Malamnya, anak itu terbayang kesalahannya, shg semalaman susah tidur.
Besoknya, saat mengantarkan koran, hatinya deg-degan. Nenek itu tersenyum. Anak itu hanya menundukkan muka tanpa berani memandang wajah nenek itu & segera berlalu melanjutkan pekerjaannya.
Selama beberapa hari, anak tsb merasa hatinya sungguh tidak tenang. Tidur terasa tdk nyenyak, makan pun terasa tdk enak.
Akhirnya ia bertekad utk mengumpulkan uang dgn menyisihkan uang jajannya.
Setelah merasa cukup, suatu malam ia memasukkan uangnya ke dlm sebuah amplop. Juga secarik kertas bertuliskan:
“Maafkan saya karena telah memecahkan kaca jendela. Ini uang penggantinya. Terima kasih.”
Kemudian anak itu menyelipkan amplop tsb melalui bawah daun pintu rumah nenek itu. Ia tersenyum dan malamnya tidur dgn nyenyak.
Esoknya ketika mengantarkan koran, ia melihat nenek itu tersenyum kepadanya seperti biasa. Hatinya terasa plong dan ia pun berani membalas senyumannya. Nenek itu berkata :
“Sebentar Nak. Saya ada kue utkmu.”
Nenek itu memberikannya sebuah bungkusan. Setelah berterima kasih, ia pun melanjutkan mengantarkan koran.
Sampai di rumah, ia membuka bungkusan kue tsb. Alanglah terkejutnya saat ia melihat sebuah amplop di antara kue, persis seperti amplopnya. Di dalamnya terdapat uang sebesar uangnya, dan secarik kertas bertuliskan:
“I’m proud of you” (saya bangga dengan kamu).
Anak itu terduduk lemas & terharu. Ternyata nenek tua itu telah mengetahui, tetapi tidak pernah menegurnya. Sungguh nenek yang bijak.
BISA BERLAKU BIJAK MENYELESAIKAN MASALAH..SELALU INTROSPEKTIF..
BERANI MENGAKUI KESALAHAN DAN MEMPERBAIKINYA..BARULAH MENDATANGKAN KETENTERAMAN DAN KEDAMAIAN DALAM JIWA.
Sumber : A Little Truth of Life (kaskus.us/showthread.php)
Picture by : finance.detik.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar