Cerita ini mengisahkan tentang
sepasang sahabat yang sebenernya saling sayang dan suatu ketika mereka membuat
keputusan yang intinya sang pria menginginkan untuk pacaran selama 100 hari
saja dan akhirnya mereka berdua pun menyepakatinya hingga saat itu juga mereka
menginginkan hari itu juga adalah hari terindah yang bisa mereka lewati untuk
pertama kalinya setelah mereka sepakat pacaran.
Akhirnya hari-hari mereka pun
dilalui…
* Hari pertama:
mereka melewati dengan senyum dan
kebahagiaan.
* Hari ke 2:
mereka mulai saling mengisi dalam
segala kegiatan mereka.
* Hari Ke 5:
mereka mulai merasakan perhatian dan
kasih sayang keduanya hingga makin memiliki.
* Hari ke 10:
mereka pergi ke pantai menikmati
jingganya langit, berteman deburan ombak, mereka berdua berkasih mesra seakan
dunia milik berdua..
* Hari ke 64:
hubungan merekapun semakin akrab dan
mereka berdua pergi lagi ke pantai dengan penuh rasa sayang dan cinta yang
akhirnya mereka duduk di pasir putih berteman debur ombak dan di bawah sinar
senja mereka berciuman untuk pertama kalinya.
* Hari ke 88:
mereka berdua pergi naik gunung,
mereka jalan bergandengan tangan dari kaki gunung hingga tempat peristirahatan
yang berada di sekitar puncak gunung itu, malam pun menghampiri mereka, dengan
cuaca yang cerah mereka berdua duduk diatas batu besar dengan hangat mereka
berpelukan, tak sadar ada satu bintang jatuh, dan dalam hati sang gadis
mempunyai suatu harapan, yach.. make a wish gitu dech..
* Hari ke 99:
Di salah satu taman kota mereka
berdua duduk- duduk sambil cerita, sekitar jam dua siang dengan keadaan cuaca
yang panas sekidit rasa dahaga mulai menghampiri, kemudian sang pria membelikan
minum di toko tidak jauh dari taman mereka berdua tersebut.
Satu jam si gadis menunggu dengan
penuh rasa cemas, hingga datanglah seseorang yang berkata,
Permisi, disana ada seorang pemabuk
menabrak sosok remaja ganteng yang sedang menyebrang jalan di dekat toko
swalayan.. dan saya tahu kalau tadi dia bersama anda duduk disini, ehmmm….
mungkin itu teman anda?, sahut seseorang itu. Dengan perasaan cemas dan
khawatir si gadis itupun lari menuju tempat kejadian, dengan penuh air mata si
gadis itu melihat sang kekasihnya terkapar penuh darah yang membanjiri seluruh
tubuhnya, dengan kotak minuman yang masih tergenggam ditangan, sang pria itu
terus mengucurkan darah segar dari belakang kepalanya hingga ambulan datang.
Dengan ditemani si gadis, pria tersebut terkapar tak tersadarkan diri, tangis
air mata gadis itupun terus mengalir bersama doa yang trus ia ucapkan.. Sudah hampir
5 jam si pria tampan itu belum sadarkan diri, sekitar pukul 23.30 hanya denyut
jantung yang masih menandakan tanda- tanda kehidupan pada pria itu, si gadis
terus berdoa dan berharap kakasihnya itu sadarkan diri. kemudian sekitar 23.45
dokter specialis yang dipercayakan untuk merawatnya memberikan kabar pada si
gadis itu kalau tim rumah sakit sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tetap
belum sadarkan juga, dan dokter itupun memberikan sepucuk surat yang di temukan
di kantong celana kekasihnya itu, dengan penuh rasa sesak didada dan air mata
terus mengucur, surat itupun dibuka,
Isi surat itu tertulis:
Sayang hari-hari kita sudah hampir
selesai, tidak kuat rasanya jika ku meninggalkanmu.. selama ini aku benar-
benar sayang dan mencintai kamu, ingin rasanya ku memperpanjang waktu kita
untuk bersama dan jujur aku ingin kita bisa selamanya seperti ini, menjadi
sepasang kekasih yang tak terpisahkan.. Sayang, pada hari ke 99 ini aku
menginginkan kita bisa selamanya menjadi pasangan kekasih, ternyata aku memang mencintaimu.
Sambil melipat surat itu, pukul
23.55, gadis berparas cantik dan manis itupun mendekati kekasihnya yang belum
sadarkan diri. sembari memeluk dia berkata, Sayangku, kamu tau ngga sich, kalau
sewaktu kita naik gunung (hari ke 88) dan kita berdua melihat bintang jatuh
dimalam cerah dan indah itu aku sempat mempunyai sebuah harapan, dan harapan
itu aku menginginkan kita bisa bersama selamanya.. jadi kamu bangun donk
sayang, plise bangun.. aku ga mau kamu meninggalkan aku sendirian seperti ini..
Akupun sama ingin selalu bersamamu !! Pukul 00.00 tepat, bunyi keras mesin
deteksi jantung terdengar mengantar nyawa pemuda itu sekaligus membuka
kesunyian dan kesedihan di ruang itu, detak jantung sang pria berhenti sesaat
setelah kekasihnya itu bicara beberapa kata di sampingnya.. Saat itu juga tepat
ke 100 hari hubungan yang mereka jalin, dengan senyum bahagia sang pria itupun
tentram meninggalkan janji yang sudah terbayar, bahwa hanya 100 hari menjalin
komitmen itu meski ada keinginan untuk memperpanjang waktu itu jadi selamanya.
Berakhir dengan pelukan dan kucuran
air mata sang gadis berusaha ikhlas menerima kenyataan yang terjadi di depan
matanya?.., setelah apa yang terjadi, waktu memang sangat cepat dan sangat
berharga buat kita semua.., memang ketika keinginan atau harapan muncul tapi
sulit terucap disitulah kita harus perperang, mungkin kisah ini memberi
pengalaman jika kamu mempunyai keinginan terhadap seseorang, segera mungkin
kamu ucapkan, karena kita ga tau apakah besok kita masih bisa ketemu dengan
orang itu lagi.
Dlm cinta, kita tidak mencari orang
yg sempurna, tapi belajar untuk melihat orang yang tidak sempurna secara
sempurna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar