Dalam pemahaman teologi Katolik, tujuh karunia (sapta karunia) Roh
Kudus adalah karunia hikmat (wisdom), karunia pengertian
(understanding), karunia pengetahuan (knowledge), karunia nasihat
(counsel), karunia keteguhan (fortitude), karunia
kesalehan (piety), dan karunia takut akan Tuhan (fear of the Lord).
Sapta karunia Roh Kudus ini didasarkan pada Yes 11:1-3. Menurut Santo
Thomas Aquinas, 4 karunia pertama berfungsi menyempurnakan keutamaan
manusia dalam bidang yang berhubungan dengan akal budi manusia.
Sedangkan tiga karunia terakhir berfungsi untuk mengarahkan kehendak
manusia kepada Tuhan. Ketujuh karunia itu bergerak dalam diri seorang
manusia demi pengudusan orang yang bersangkutan dan masing-masing
berhubungan dengan satu keutamaan tertentu.
Sembilan karunia
Roh Kudus adalah karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, karunia untuk
berkata-kata dengan pengetahuan, karunia iman, karunia untuk
menyembuhkan, karunia untuk mengadakan mukjizat, karunia untuk
bernubuat, karunia untuk membedakan bermacam-macam roh, karunia untuk
berkata-kata dengan bahasa roh, dan karunia untuk menafsirkan bahasa
roh. Sembilan karunia Roh Kudus didasarkan pada 1 Kor 12:7-10.
Kesembilan karunia ini dimaksudkan untuk kepentingan bersama.
Jadi perbedaan antara tujuh karunia dengan sembilan karunia hanyalah
pada sasarannya. Sembilan karunia Roh Kudus berperan dalam ruang
hubungan antarpribadi dalam sebuah komunitas, sedangkan tujuh karunia
Roh Kudus berperan dalam diri seseorang sebagai individu.
(PS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar