Baca Harian Jumat, 20 Januari 2012
Jumat, 20 Januari 2012
Hari Biasa Pekan II
“Roh Kudus mempergunakan Gereja-gereja dan persekutuan-persekutuan
gerejawi sebagai sarana demi keselamatan” (Katekismus Gereja Katolik,
819)
Antifon Pembuka (Mzm 57:2)
Kasihanilah aku, ya
Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah jiwaku berlindung; di bawah
sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah malapetaka ini.
Doa Pagi
Allah Tuhan kami, betapa indahnya sikap yang ditunjukkan Daud kepada
Saul. Ia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi dengan
kebaikan hati. Semoga kami pun dapat meneladan sikap ini, selalu berbuat
baik bahkan terhadap musuh sekalipun. Amin.
Rasa iri, dengki
dan dendam pasti akan memperkeruh suasana hidup bersama. Sebaliknya,
sikap rendah hati, pemurah, pemaaf dan menghormati orang lain akan
menyadarkan sikap orang yang tidak benar. Sikap Daud yang pemaaf
akhirnya menyadarkan sikap Saul yang akan membunuhnya. Tuhan sangat
menyukai sikap Daud ini. Dialah figur seorang pemimpin yang sejati.
Bacaan dari Kitab Pertama Samuel (24:3-21)
"Aku tidak akan menjamah Saul sebab dialah orang yang diurapi Tuhan."
Pada suatu hari Saul mengambil 3000 orang pilihan dari seluruh orang
Israel, lalu pergi mencari Daud dan orang-orangnya di gunung batu
Kambing Hutan. Maka sampailah Saul ke kandang-kandang domba di tepi
jalan. Di sana ada gua, dan Saul masuk ke dalamnya untuk membuang hajat,
tetapi Daud dan orang-orangnya duduk di bagian dalam gua itu. Lalu
berkatalah orang-orang itu kepada Daud, “Telah tiba hari yang dikatakan
Tuhan kepadamu: Sesungguhnya, Aku menyerahkan musuhmu ke dalam tanganmu.
Maka perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik!” Maka Daud bangun,
lalu memotong punca jubah Saul dengan diam-diam. Kemudian
berdebar-debarlah hati Daud, karena telah memotong punca jubah Saul.
Lalu ia berkata kepada orang-orangnya, “Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari
padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang
yang diurapi Tuhan; dijauhkanlah aku dari menjamah dia, sebab dialah
orang yang diurapi Tuhan.” Dengan perkataan itu Daud mencegah
orang-orangnya; ia tidak mengizinkan mereka bangkit menyerang Saul.
Sementara itu Saul bangun meninggalkan gua, hendak melanjutkan
perjalanannya. Maka bangunlah Daud, ia keluar dari dalam gua itu dan
berseru kepada Saul dari belakang, katanya, “Tuanku Raja!” Saul menoleh
ke belakang. Maka Daud berlutut dengan mukanya ke tanah dan sujud
menyembah. Lalu berkatalah ia kepada Saul, “Mengapa engkau percaya akan
perkataan orang-orang yang mengatakan: Sesungguhnya Daud mengikhtiarkan
celakamu? Ketahuilah, pada hari ini Tuanku sendiri melihat, bahwa hari
ini Allah menyerahkan engkau ke dalam tanganku dalam gua itu. Ada orang
yang menyuruh aku membunuh engkau, tetapi aku merasa sayang kepadamu
karena pikirku: Aku tidak akan menjamah tuanku itu, sebab dialah orang
yang diurapi Tuhan. Lihatlah ini, Bapaku! Lihatlah punca jubahmu ada
dalam tanganku. Dari kenyataan bahwa aku memotong punca jubahmu dengan
tidak membunuh engkau, dapatlah kauketahui dan kaulihat, bahwa tanganku
bersih dari kejahatan dan pengkhianatan, dan bahwa aku tidak berbuat
dosa terhadap engkau, walaupun engkau mengejar-ngejar aku untuk mencabut
nyawaku. Tuhan kiranya menjadi hakim di antara aku dan engkau! Tuhan
kiranya membalaskan aku kepadamu, tetapi tanganku tidak akan memukul
engkau; seperti peribahasa orang tua-tua mengatakan: Dari orang fasiklah
timbul kefasikan. Sungguh, tanganku tidak akan memukul engkau! Terhadap
siapakah raja Israel keluar berperang? Siapakah yang kaukejar? Anjing
mati! Seekor kutu saja! Sebab itu Tuhan kiranya menjadi hakim yang
memutuskan perkara kita! Kiranya Dia memperhatikan dan memperjuangkan
perkaraku! Kiranya Ia memberi keadilan kepadaku dengan melepaskan aku
dari tanganmu.” Setelah Daud selesai menyampaikan perkataan itu,
berkatalah saul, “Suaramukah itu, ya anakku Daud?” Sesudah itu dengan
suara nyaring menangislah Saul. Katanya kepada Daud, “Engkau lebih besar
daripada aku, sebab engkau telah melaukan yang baik kepadaku, padahal
aku melakukan yang jahat kepadamu. Telah kautunjukkan pada hari ini,
betapa engkau telah melakukan yang baik kepadaku: Walaupun Tuhan telah
menyerahkan aku ke dalam tanganmu, engkau tidak membunuh aku. Apabila
seseorang menangkap musuh, masakan dilepaskannya dia pergi dengan
selamat? Tuhan kiranya membalaskan dengan kebaikan apa yang kaulakukan
kepadaku pada hari ini. Dari ini semua, sesungguhnya aku tahu, bahwa
engkau pasti menjadi raja dan jabatan raja Israel akan tetap kokoh dalam
tanganmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Ref. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku.
Ayat. (Mzm 57:2.3-4.6.11)
1. Kasihanilah aku, ya Allah, kasihanilah aku, sebab kepada-Mulah
jiwaku berlindung; di bawah sayap-Mu aku akan bernaung sampai berlalulah
malapetaka ini.
2. Aku berseru kepada Allah, Yang Mahatinggi,
kepada Allah yang mengerjakan segalanya bagiku: Kiranya Ia mengirim
utusan dari surga dan menyelamatkan daku, mencegah orang-orang yang
menganiaya aku; semoga Allah mengirimkan kasih setia dan kebenaran-Nya.
3. Bangkitlah mengatasi langit, ya Allah! Biarlah kemuliaan-Mu meliputi
seluruh bumi! Sebab, kasih setia-Mu menjulang setinggi langit, dan
kebenaran-Mu setinggi awan-gemawan.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita
Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan semua manusia. Untuk
menjalankan misi-Nya ini, Yesus melibatkan manusia. Dua belas rasul
dipilih-Nya menjadi rekan kerja dalam mewujudkan karya keselamatan
Allah.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus (3:13-19)
"Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia."
Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang
dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua
belas orang untuk menyertai Dia, untuk diutus-Nya memberitakan Injil,
dan untuk menerima dari Dia kuasa mengusir setan. Kedua belas orang yang
ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Yakobus
anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, yang keduanya Ia beri nama
Boanerges, yang berarti anak-anak guruh; selanjutnya Andreas, Filipus,
Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang
Zelot, dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Dia.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
Renungan
Daftar murid Yesus ada dua belas orang. Mereka tidak sekadar dipanggil,
tetapi juga dipilih. Hanya satu yang tidak memenuhi syarat sebagai
orang pilihan, yakni Yudas Iskariot. Kualitas murid Yesus tidak sekadar
memenuhi panggilan tetapi juga pilihan. Sebab, “Banyak yang dipanggil,
tetapi sedikit yang dipilih”. Pesan Injil hari ini: Jadilah orang
pilihan, jangan puas dengan hanya memenuhi panggilan seperti Yudas
Iskariot.
Doa Malam
Terima kasih Yesus, Engkau telah
memanggil kami dengan nama kami masing-masing. Engkau menghendaki supaya
kami mewartakan kabar gembira kepada sesama lewat hidup kami. Semoga
hidup kami tidak mengecewakan hati-Mu. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar