Devosi Sabtu Pertama untuk Pemulihan
oleh: P. Francis J. Peffley
Pada tanggal 13 Juli 1917, Bunda Maria menampakkan diri untuk ketiga kalinya kepada anak-anak dari Fatima:
Jacinta Francisco, dan Lucia. Bunda Maria memperlihatkan kepada mereka
suatu penglihatan yang amat mengerikan tentang neraka dan berkata:
“Kalian telah melihat neraka, ke mana jiwa-jiwa para pendosa yang malang
itu akan pergi. Untuk menyelamatkan mereka, Tuhan menghendaki agar di
dunia diadakan devosi kepada Hati-ku Yang Tak Bernoda….. Aku akan datang
untuk meminta Komuni pemulihan pada hari Sabtu Pertama.”
Pada
tanggal 10 Desember 1925, Bunda Maria menampakkan diri bersama
Kanak-kanak Yesus kepada Lucia, yang pada waktu itu menjadi postulan
(masa percobaan, persiapan masuk biara sebelum masa novisiat) Dorothean
di Pontevedra, Spanyol. Bunda Maria berkata kepada Lucia: “Puteriku,
pandanglah Hati-ku yang dikelilingi oleh duri-duri, yang setiap saat
ditusukkan oleh orang-orang yang tidak tahu berterimakasih, dengan
hujatan-hujatan serta rasa tidak tahu terimakasih mereka.
Setidak-tidaknya engkau, berusahalah untuk menghiburku, dan
menyebarluaskan bahwa aku berjanji untuk menolong pada saat ajal dengan
segala rahmat yang dibutuhkan bagi keselamatan jiwa, kepada mereka semua
yang pada Sabtu Pertama selama lima bulan berturut-turut: pergi
menerima Sakramen Tobat, menerima Komuni Kudus, mendaraskan lima
peristiwa Rosario, serta menemaniku selama 15 menit dengan merenungkan
peristiwa-peristiwa Rosario, dengan ujud untuk pemulihan Hati-ku Yang
Tak Bernoda.
Bayi
Yesus menampakkan diri kepada Lucia kembali pada tahun 1926 dan, atas
permintaannya, Yesus memberikan persetujuan bahwa “praktek devosi ini
dapat dilakukan pada hari Minggu sesudah Sabtu Pertama, karena
alasan-alasan tertentu, selama para imam mengijinkan.” Yesus juga
mengatakan kepada Lucia bahwa Sakramen Tobat dapat dilakukan dengan
tenggang waktu delapan hari dari hari devosi, asalkan orang tersebut
berada dalam keadaan rahmat. Di Vatikan, Paus Yohanes Paulus II secara
pribadi memimpin doa Rosario pada hari Sabtu Pertama pada waktu
menerima-Nya, dengan ujud untuk mempersembahkannya bagi pemulihan Hati
Maria Yang Tak Bernoda.
Dalam
penampakan Tuhan Yesus selanjutnya pada tahun 1930, Lucia bertanya
kepada-Nya mengapa Ia menghendaki devosi lima Sabtu pertama, dan
bukannya sembilan atau tujuh sebagai penghormatan atas Tujuh Duka Maria.
“Puteri-Ku,” jawab-Nya, “alasannya sederhana.” Yesus mengatakan kepada
Lucia bahwa ada lima jenis penghinaan serta hujatan yang dilontarkan
terhadap Hati Maria Yang Tak Bernoda:
1.
|
Hujat menentang Maria Yang Dikandung Tanpa Dosa
|
2.
|
Hujat menentang Maria tetap perawan selamanya
|
3.
|
Hujat menentang Maria Bunda Allah serta menolak untuk menerima Maria sebagai Bunda segenap umat manusia
|
4.
|
Hujat
yang dilakukan oleh mereka yang berusaha secara terang-terangan
menanamkan rasa acuh, benci serta memandang hina Bunda Yang Dikandung
Tanpa Dosa dalam hati anak-anak.
|
5.
|
Hujat yang dilakukan oleh mereka yang menghina Bunda Maria secara langsung dengan gambar-gambar kudusnya.
|
Suster
Lucia, dalam sepucuk surat kepada ibunya, menekankan akan pentingnya
Devosi Sabtu Pertama sebagai sarana untuk memberikan penghiburan kepada
Bunda Maria. Sr Lucia menulis: “Saya berharap bahwa ibu akan menjawab
saya dengan mengatakan bahwa ibu mempraktekan devosi Sabtu pertama serta
melakukannya dengan cara yang terbaik, sehingga semua orang yang datang
ke rumah ibu turut mempraktekkannya pula. Ibu tidak akan pernah dapat
memberikan penghiburan kepadaku yang lebih besar daripada ini….Hiburlah
Bunda Surgawi kita dengan devosi Sabtu pertama serta berusahalah agar
orang-orang lain pun ikut menghibur Bunda Maria juga, dan dengan berbuat
demikian, ibu akan membuatku amat bahagia.”
Ketika
kita memenuhi segala persyaratan sederhana yang diminta bagi devosi
Sabtu Pertama dengan semangat pemulihan, kita membantu meringankan
penderitaan yang diakibatkan oleh penghinaan-penghinaan terhadap Hati
Maria Yang Tak Bernoda. Kita juga memperoleh keuntungan dari penyembuhan
Tuhan atas dosa, dan kita mulai mengikuti jalan damai-Nya.
Pada
saat ini, dilakukan usaha di seluruh dunia untuk menjawab permintaan
Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas devosi Lima Sabtu Pertama untuk
Pemulihan. Di Amerika Serikat, di setiap keuskupan dilakukan usaha untuk
memulai devosi Sabtu Pertama di setiap paroki, dan di banyak paroki di
Amerika Serikat praktek devosi ini telah dilakukan.
Sesungguhnya
orang banyak dapat melihat perubahan-perubahan yang menggembirakan yang
terjadi di Eropa Timur dan belahan-belahan bumi lainnya sebagai hasil
dari meningkatnya praktek devosi Sabtu Pertama atas permintaan Bunda
Maria dari Fatima. Keikutsertaan dalam devosi Sabtu Pertama dapat
dilakukan baik secara bersama-sama maupun secara pribadi. Jika devosi
dilakukan secara bersama-sama, Rosario dapat didaraskan sebelum atau
sesudah Misa Sabtu pagi atau Misa Sabtu sore. Renungan akan
peristiwa-peristiwa Rosario dapat dilakukan secara pribadi.
sumber : "The First Saturdays of Reparation" by Father Peffley; Father Peffley's Web Site; www.transporter.com/fatherpeffley
Diperkenankan mengutip / menyebarluaskan artikel di atas dengan mencantumkan: “diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya atas ijin Fr. Francis J. Peffley.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar