Raja yang Gagal: Renungan Senin, 16 Januari 2012
Senin, 16 Januari 2012
[thisfabtrek.com]
HIDUPKATOLIK.com - Saul, Raja Israel pertama, adalah sosok pahlawan pilihan Allah. Tapi, itu dulu. Jabatan raja membuat pribadinya banyak berubah. Ia mulai tidak taat pada Allah. Puncaknya, Saul menipu Allah dengan hanya membasmi sebagian ternak milik orang Amalek. Dibunuhnya domba-domba yang kurus, yang gemuk dijarah untuk kepentingan sendiri.
Samuel yang berharap Saul menjadi hamba Allah yang setia tentu saja kecewa. Raja ternyata lebih mengikuti kemauannya sendiri. Maka, setelah sebelumnya menyatakan bahwa pemerintahan Saul tidak akan tetap (1Sam 13:14), Nabi kini menjatuhkan hukuman yang definitif: Saul menolak Firman Allah, maka Allah pun menolaknya sebagai raja.
Sebagai raja, Saul memang punya otoritas yang besar. Namun, ia tidak boleh lupa, Raja Israel yang sejati tetaplah Allah. Kekuasaan tertinggi ada di tangan-Nya. Masalahnya, Saul ingin seperti raja-raja yang lain, yang punya kekuasaan tak terbatas dan memerintah sesuka hati. Inilah yang membuatnya mulai meremehkan kehendak Allah.
Yang lucu, Saul berkilah, domba-domba gemuk itu dijarah rakyat untuk dipersembahkan pada Allah. Teguran Samuel kepadanya patut pula kita perhatikan: Mendengarkan Allah lebih baik daripada kurban bakaran. Apa gunanya persembahan banyak-banyak, kalau ternyata setiap hari kita terus berbuat dosa?
Johannes Jarot Hadianto
Staf LBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar