Kamera 1

Sabtu, 14 Juli 2012

BERDOA UNTUK ORANG MATI, HARAM KAH ?



Berdoa untuk orang mati
Orang Katolik berdoa untuk orang mati karena orang Katolik percaya akan kasih karunia dan belas kasih Allah serta  akan kehendak Allah utk menyelamatkan semua orang. Disamping itu, berdoa untuk orang mati juga merupakan  ˜UNGKAPAN KASIH kita kepada saudara2 kita yang telah meninggal dunia. Kita tahu orang mati itu adalah urusan Allah, karena itu lah kita perlu memohon belas kasih Allah dan atas kehendak-Nya untuk menyelamatkan semua orang. 

Gereja Katolik mempercayai bahwa segera sesudah kematian, masing-masing orang akan diadili dlm Tahta Pengadilan Kristus dan diberi anugerah sesuai dengan iman dan perbuatan sewaktu masih hidup di dunia ini, (Rom 14:10; 2 Korintus 5:10) Dan bagi orang tidak percaya, yang menolak Kristus Yesus, mereka akan diadili di Pengadilan Tahta Putih   (Wahyu 20:12-15).

Siapakah HAKIM nya ?  

Hakimnya adalah Tuhan kita sendiri yakni Yesus Kristus. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak (John 5:22).

Ada tiga kemungkinan hasil pengadilan Tuhan tsb :
1. Mereka yang meninggal dalam rahmat Allah dan telah dimurnikan dari segala dosa dan hukuman sebagai akibat dosa akan masuk ke surga, dimana mereka akan hidup selama-lamanya dalam kebahagiaan abadi dengan Allah dalam suatu keadaan yang melampaui kemampuan kita.
2. Mereka yang mati dalam keadaan bersahabat dengan Allah namun tidak sepenuhnya bersih dari dosa dan akibat-akibat dari dosa, akan menjalani suatu proses pemurnian sesudah mati dalam Api Penyucian, kemudian mereka akan masuk ke surga.
3. Akhirnya mereka yang meninggal tidak dalam keadaan memiliki rahmat Allah, dimana mereka yang dengan sadar memutuskan hubungan persahabatan dengan Allah dan selamanya memisahkan diri denganNya, mereka akan menerima hukuman dari keadaannya tersebut di Neraka.

Orang2 yang menolak berdoa untuk orang mati :
                      Masih banyak orang yg menolak berdoa untuk orang mati, dengan  berbagai macam alasan seperti  katanya tidak alkitabiah seperti tercantum  dalam  Lukas 16:22 Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. 16:23 Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya. ¦dst. Cerita mengenai Lazarus. Bahwa ada batas antara orang yang hidup dan yang sudah mati. Yang sudah mati tidak akan mungkin bisa bertobat. 

Pernyataan  dan alasan di atas adalah tidak benar :
***Alasan2 itu  tampak di-buat2 untuk pembenaran ! Kita tahu, sudah pasti ada batas antara orang hidup dan mati (Kiranya semua orang tahu hal itu);  ttp orang yg NGEYEL ini  tidak tahu &  tdk membaca Firman Tuhan yg menyebutkan :
“Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. (Roma 6:4). Dengan demikian batas2 itu hancur oleh  KEBANGKITAN  YESUS KRISTUS !
***Dan alasan yg di-buat2 lainnya; kita tahu bhw kita berdoa untuk orang mati bukanlah kita mendoakan mereka yg sdh mati itu supaya mereka  bertobat tetapi kita berdoa kepada Tuhan supaya belas kasih Tuhan turun keatas mereka shg mereka diampuni dari dosa2 yg telah diperbuatnya shg mereka  boleh masuk ke surga.

BERDOA UNTUK ORANG MATI ITU ADALAH ALKITABIAH :
I.                    Alkitab mengisahkan bagaimana Yesus Kristus sendiri  BERDOA untuk orang mati, bahkan Yesus berdoa untuk orang mati yang sudah berbau busuk, sudah 4 hari orang itu mati. (Yohanes 11:39-44)
11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati." 11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" 11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.  11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."  11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"  11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
II.                  Dan masih banyak juga orang2 yang  CENDERUNG ANTI TERHADAP KITAB SUCI; karena diantara mereka masih banyak yang menolak berdoa untuk orang mati, padahal jelas2 di Alkitab disebutkan dalam  1 Raja-Raja 17:17-23)) dimana  Elia berdoa untuk orang yang sudah mati dan Allah mengabulkan doanya, sehingga orang yang sudah mati itu hidup kembali.
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi. 17:18 Kata perempuan itu kepada Elia: "Apakah maksudmu datang ke mari, ya abdi Allah? Singgahkah engkau kepadaku untuk mengingatkan kesalahanku dan untuk menyebabkan anakku mati?" 17:19 Kata Elia kepadanya: "Berikanlah anakmu itu kepadaku." Elia mengambilnya dari pangkuan perempuan itu dan membawanya naik ke kamarnya di atas, dan membaringkan anak itu di tempat tidurnya. 17:20 Sesudah itu ia berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Apakah Engkau menimpakan kemalangan ini atas janda ini juga, yang menerima aku sebagai penumpang, dengan membunuh anaknya?" 17:21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya." 17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali. 17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"
III.                Demikian juga, orang2 sangat Anti  Para Rasul terutama orang2 ini tidak mau dan anti berdoa untuk orang mati. Padahal Rasul Petrus justru mendoakan orang  mati dan memohon kepada Allah supaya orang mati ini bias hidup lagi ! (Kisah Para Rasul 9:36-41)
9:36 Di Yope ada seorang murid perempuan bernama Tabita--dalam bahasa Yunani Dorkas. Perempuan itu banyak sekali berbuat baik dan memberi sedekah. 9:37 Tetapi pada waktu itu ia sakit lalu meninggal. Dan setelah dimandikan, mayatnya dibaringkan di ruang atas. 9:38 Lida dekat dengan Yope. Ketika murid-murid mendengar, bahwa Petrus ada di Lida, mereka menyuruh dua orang kepadanya dengan permintaan: "Segeralah datang ke tempat kami." 9:39 Maka berkemaslah Petrus dan berangkat bersama-sama dengan mereka. Setelah sampai di sana, ia dibawa ke ruang atas dan semua janda datang berdiri dekatnya dan sambil menangis mereka menunjukkan kepadanya semua baju dan pakaian, yang dibuat Dorkas waktu ia masih hidup. 9:40 Tetapi Petrus menyuruh mereka semua keluar, lalu ia berlutut dan berdoa. Kemudian ia berpaling ke mayat itu dan berkata: "Tabita, bangkitlah!" Lalu Tabita membuka matanya dan ketika melihat Petrus, ia bangun lalu duduk. 9:41 Petrus memegang tangannya dan membantu dia berdiri. Kemudian ia memanggil orang-orang kudus beserta janda-janda, lalu menunjukkan kepada mereka, bahwa perempuan itu hidup.
Dan masih banyak lagi hal2 lain untuk membuktikan bahwa berdoa untuk orang mati itu adalah baik dan benar! Tapi kiranya alasan2 diatas cukup mewakili semuanya supaya kita pengikut-Nya tercerahkan semuanya .
Berdoa untuk orang sungguh sangat bermanfaat bagi yang sudah mati apabila doa2 kita dikabulkan Allah ! Gereja Katolik  TIDAK PERNAH mengajarkan supaya orang mati bertobat . Tapi orang2 Katolik berdoa kepada Tuhan, mohon  belas kasih Tuhan serta pengampunan Allah dengan mengabulkan doa2 kita sehingga dosa2 orang yg mati itu dihapuskan dan memperoleh kehidupan kekal !

Apakah ada ayat atau Firman Tuhan dlm Alkitab yang melarang kita berdoa untuk orang mati !

~Jawabnya TIDAK ADA ~
Prinsip dasar ajaran Gereja Katolik untuk mendoakan jiwa-jiwa orang yang sudah meninggal adalah adanya Persekutuan Orang Kudus yang tidak terputuskan oleh maut. Rasul Paulus : 8:38 Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, 8:39 atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita (Roma 8:38-39)
Cobalah kita pikir dengan menggunakan akal budi jernih : Apa sih salahnya dan ruginya bagi kita, kalau kita berdoa mohon belas kasih Allah supaya saudara2 kita yang mati diampuni dosa2nya.  
Ingat ! Berdoa untuk orang mati juga merupakan  UNGKAPAN KASIH kita kepada saudara2 kita yang telah meninggal dunia. Apakah kasih kita otomatis lenyap untuk orang yg sudah meninggal dunia, tentu TIDAK ! Sebab Kasih itu tidak berkesudahan !Puji Tuhan  Alleluya ..Alleluya¦Alleluya¦Kiranya Roh Kudus senantiasa membimbing kita sekarang dan se-lama2nya. Amien !  By Eddy Tanribra Gandranata dari Alkitab dan segala sumber yang bisa dipercaya !

Catatan tambahan :
Menurut Katolik, berdoa untuk orang mati juga tertulis dalam 2 Mak 12 : 38-45
Berdoa bagi orang mati:  Dalam 2 Makabe 12:38-45 diceriterakan bagaimana para tentara Yahudi yang tewas dalam perang suci yang dipimpin oleh Yudas Makabe itu kedapatan memiliki jimat-jimat dari berhala kota Yamnia di bawah jubahnya. Hal ini bertentangan dengan hukum Taurat. Menurut kitab Makabe, dosa itulah yang menyebabkan kematian mereka. Maka dari itu rekan-rekan mereka berdoa bagi mereka “semoga dosa yang telah dilakukan itu dihapus semuanya. (ayat 42). Selain berdoa, rekan-rekan mereka mengumpulkan dana yang cukup besar dan mengirimkan uang itu ke Yerusalem agar dipersembahkan kurban penghapus dosa bagi prajurit yang gugur itu. Bantuan rohani bagi orang mati itu dianggap sebagai perbuatan yang saleh dan baik (ayat 43).
  2Mak 12:43  Kemudian dikumpulkannya uang di tengah-tengah pasukan. Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem untuk mempersembahkan korban penghapus dosa. Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat, oleh karena Yudas memikirkan kebangkitan.     2Mak 12:44  Sebab jika tidak menaruh harapan bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit, niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.             

2 Mak 12:45  Lagipula Yudas ingat bahwa tersedialah pahala yang amat indah bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh. Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh. Dari sebab itu maka disuruhnyalah mengadakan korban penebus salah untuk semua orang yang sudah mati itu, supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka. 
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Catatan dari ibu Ingrid Listiati :
Jadi meskipun umat Protestan tidak mengakui ajaran pada kitab Makabe, namun sesungguhnya mereka secara obyektif tidak dapat mengelak bahwa tradisi mendoakan jiwa orang yang telah meninggal sudah ada di jaman Yahudi sebelum Kristus. Tradisi ini kemudian diteruskan oleh para rasul, seperti yang dilakukan oleh Rasul Paulus ketika mendoakan Onesiforus yang sudah meninggal, Kiranya Tuhan menunjukkan rahmat-Nya kepadanya [Onesiorus] pada hari-Nya. (2 Tim 1:18). Tradisi mendoakan jiwa orang yang sudah meninggalpun dicatat dalam tulisan para Bapa Gereja, seperti:
1) Tertullian, yang mengajarkan untuk menyelenggarakan Misa kudus untuk mendoakan mereka pada perayaan hari meninggalnya mereka setiap tahunnya.
2) St. Cyril dari Yerusalem dalam pengajarannya tentang Ekaristi memasukkan doa-doa untuk jiwa orang-orang yang sudah meninggal.
3) Sedangkan St. Yohanes Krisostomus dan St Agustinus mengajarkan bahwa para beriman dapat mendoakan jiwa orang-orang yang meninggal dengan mengadakan derma..
Maka memang, mendoakan jiwa orang-orang yang sudah meninggal bagi orang Katolik merupakan salah satu perbuatan kasih yang bisa kita lakukan, terutama kepada orang-orang yang kita kasihi yang telah mendahului kita. Ini adalah salah satu dogma yang semestinya kita jalankan, sebagai orang Katolik. Tentu saja, kita tidak bisa memaksakan hal ini kepada mereka yang tidak percaya. Namun bagi kita yang percaya, betapa indahnya pengajaran ini! Kita semua disatukan oleh kasih Kristus: kita yang masih hidup dapat mendoakan jiwa-jiwa yang di Api Penyucian, dan jika kelak mereka sampai di surga, merekalah yang mendoakan kita agar juga sampai ke surga. Doa mereka tentu saja tidak melangkahi Perantaraan Kristus, sebab yang mengizinkan mereka mendoakan kita juga adalah Kristus, sebab di atas semuanya, Kristuslah yang memang menginginkan agar kita selamat dan masuk ke surga. Jadi doa para kudus saling mendukung dalam karya keselamatan Allah bagi manusia. Kita tergabung dalam satu persekutuan orang-orang kudus, karena kita semua adalah anggota Tubuh Kristus yang diikat oleh kasih persaudaraan yang tak terputuskan oleh maut, sebab Kristus Sang Kepala, telah mengalahkan maut itu bagi keselamatan kita..

Salam kasih dalam Kristus Tuhan,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar