Kamera 1

Rabu, 26 September 2012

MARI KITA MULAI LAGI

Marilah kita mulai berbuat baik sebab sampai sekarang kita berbuat sedikit (Santo Fransiskus)

Fransiskus menyampaikan kata-kata ini pada waktu sebagian besar orang memandang dia sebagai seorang santo. Dalam pikirannya, selama orang masih hidup, orang tidak bisa berkata "sudah sempurna" dan karena itu masuk surga. Dia tidak mengukur kasihnya dengan ukuran kasih seorang manusia, tetapi dengan kasih Kristus. Karena itu, dia selalu berusaha maju agar menjadi semakin serupa dengan Tuhannya.
Hal itu berlaku juga bagimu, apakah Anda seorang fransiskan sekular, atau seorang calon yang hendak menjadi anggota fransiskan sekular ataupun seorang yang berminat belajar tentang cara Fransiskus mengikuti Yesus. Allah memberkatimu dengan hidupNya dan memberikan kepadamu anugerah dan keteguhan iman bertahun-tahun hingga saat ini; dan Anda telah memilih untuk membaca buku ini. Anda sekarang termasuk salah seorang yang mau memulai kembali menekuni hidup seperti yang telah dihayati Fransiskus.
Setiap kita memulai yang baru, kita masuk dalam suatu tahap baru dari kehidupan. Kini Anda mulai memperkaya hubunganmu dengan Allah melalui inspirasi dari Fransiskus dan Klara bersama dengan saudara-saudarinya. Anda tidak masukdalam suatu lingkungan yang sangat berbeda dari kehidupan kristen atau sesuatu yang lebih baik dari kehidupan orang kristen lainnya. Anda sedang memasuki rangkulan kasih Kristus yang begitu luas dan menggairahkan untuk mengalaminya secara lebih mendalam seperti dan bersama Fransiskus. Sesuatu yang berbeda dari hidupmu yang baru itu ialah bahwa hidup kristen itu sekarang diberi warna dan kiblat khusus oleh Fransiskus dan tradisi yang berkembang dari cara hidup dan ajaran-ajarannya.
Anda sekarang memulainya lagi dan akan terus memulai sepanjang sisa hidupmu.
Profisiat.

Pengarahan:
Seorang anggota OFS dibantu untuk memenuhi hukum utama: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu, dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama daripada kedua hukum itu" (Mrk 12:30-31).Seorang anggota OFS memenuhi kehendak Allah yang dipercayakan kepadanya: menjawab kasih Allah dengan tulus ikhlas dari dirinya sendiri; menyerahkan dan mengurbankan diri secara utuh kepada Allah yang baik.
Syarat-syarat untuk penerimaan ke dalam Ordo Fransiskan Sekular adalah: "....Mengakui iman katolik, hidup dalam persekutuan dengan Gereja, menghayati hidup bermoral, dan memperlihatkan tanda-tanda adanya panggilan" (Konsum Art 39:2).
Tujuan tidak langsung yang hendak dicapai adalah profesi dalam OFS. Anda akan berjanji: "Menghayati lebih intens dan lebih setia rahmat dan persembahan dalam janji baptis dengan mengikuti Yesus Kristus sesuai dengan ajaran dan teladan Fransiskus dari Asisi. Masa pemantauan ini bertujuan untuk menolong dan menyiapkan diri untuk mengambil keputusan. Begitu mengucapkan profesi, anda sedang memulai lagi perjalananmu" (Konsum Art 37-43).
Pertanyaan untuk direnungkan:
  • Dengan cara apa Anda mengharapkan untuk mendalami kasihmu akan Allah?
  • Sikap yang bagaimana merupakan halangan terbesar untuk mendalami kasihmu akan Allah?
  • Apakah Anda merasakan adanya suatu semangat untuk hidup lebih baik?
Acuan pada teks kitab suci dan tulisan Fransiskan
- Injil Mat 1:18-25; Luk 1-2: Kelahiran Kristus dan awal hidupNya.
- M. Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan Impian, hlm 1-10.
Doa
Ya Allah, Engkau berjanji untuk menciptakan segala sesuatu menjadi baru.
Janji itu mengena juga pada diriku. Sementara aku mulai melakukan perjalanan
ini untuk menemukan cara hidup Fransiskan menuju Engkau, kumohon baruilah iman,
harapan dan kasihku. Amin.

DASAR DAN TUJUAN ORDO FRANSISKAN SEKULAR

Ordo Fransiskan Sekular terbuka untuk menerima
imam sekular, awam, janda dan orang menikah menjadi anggotanya. Mereka disebut
saudara-saudari pentobat. Mereka bermaksud hidup dengan pantas di tempat
tinggal mereka dan menyibukkan diri mereka dengan pekerjaan-pekerjaan yang suci
dan membebaskan diri dari kehampaan dunia ini

(Bernard dari Bessa, Sekretaris St. Bonaventura).

Gerakan Fransiskan
Sejauh kita pelajari tentang hidupnya,Fransiskus hanya ingin mengikuti injil secaraharafiah, dengan sepenuh hati dan
dalam kedinaan. Orang-orang lain diinspirasikan oleh cara hidupnya dan
digerakkan oleh visi hidupnya. Hampir dalam waktu yang relatif singkat kelompok
kecil pengikut Fransiskus bertumbuh menjadi suatu ordo besar yang memerlukan
organisasi.
Kini ada tiga cabang ordo pertama Fransiskus:
OFM, OFMConv, OFMCap. Ketika St. Klara dan perempuanlainnya mengikuti corak
hidup Fransiskus, ordo kedua didirikan, yang dikenal sebagai Ordo Klaris.
Beberapa anggota ordo ketiga Fransiskus bergabung bersama hidup dalam komunitas, mengucapkan tiga kalu: kemiskinan,kemurnian, dan ketaatan, serta menghayati anggaran dasar yang ditetapkan oleh paus. Karena itu, mereka disebut Ordo Ketiga Regular (TOR) dan mencakup hampir semua suster fransiskan.
Anda sedang bersiap untuk masuk Ordo Fransiskan yang semula dikenal sebagai Ordo Ketiga Sekular, yakni fransiskan yang hidup di dunia sebagai laki-laki dan perempuan awam.

Awal mula munculnya Ordo III ini
Dalam salah satu pengalaman istimewanya, Fransiskus bertemu seorang pedagang yang bernama
Luchesio di kota Poggibonsi. Dia dan isterinya, Bona Donna, diberi suatu norma
hidup oleh Fransiskus. Sesudah itu Luchesio mengabdikan seluruh waktunya untuk
melaksanakan karya cintakasih, khususnya memperhatikan orang sakit di rumah
sakit. Dia memakai tunik yang kasar dari petani sederhana dengan tali mengitari
pinggang. Ketika ia berada di rumah, dia bekerja di kebun kecil yang
diperolehnya setelah menjual harta miliknya dan hasilnya dijual. Kalau cara
hidup ini tidak emmberikan kecukupan padanya, maka dia pergi keluar dan
mengemis, meminta-minta.
Sejumlah orang dengan semangat yang sama berkumpul bersama Luchesio. Fransiskus memberi para pengikutnya ini (kemudian disebut saudara-saudari Pentobat yang berarti mereka berbalik kepada Allah dari
hidup penuh dosa dan kesia-siaan) suatu peraturan hidup. Mereka berusaha untuk
meniru dalam dunia cara hidup Fransiskan dan saudara-saudaranya.
Sekitar tahun 1221, Kardinal Hugolinus dan Fransiskus menulis Anggaran Dasar Pertama yang
resmi untuk Ordo III. Kita tidak meiliki anggaran dasar ini, tetapi tentu saja
anggaran dasar itu merupakan permulaan dari Anggaran Dasar 1228 yang kita
miliki.

Kesucian di dunia
Hampir genap delapan abad, perkumpulan
orang-orang beriman ini telah berusaha menghayati hidup injil di dunia di bawah arahan Ordo Fransiskan
dan seturut anggaran dasar Fransiskus, yang telah disahkan dan disesuaikan oleh
Gereja.            
Karena itu persaudaraan itu adalah:
  1. Satu persaudaraan orang-orang awam (pun klerus diocesan yang menjadi anggota);
  2. Mengusahakan hidup injili di dalam dunia dalam lingkungan hidup orang awam sehari-hari;
  3. Dengan mengikuti suatu anggarasn dasar atau cara hidup;
  4. Dengan pendamping rohani dari cabang-cabang keluarga fransiskan atau orang-orang yang ditunjuk;
  5. Direstui dan diterima oleh Gereja.
    Bagaimanapun, Fransiskus sebagai orang katolik, sungguh-sungguh berusaha untuk memperoleh pengakuan dari Gereja pada saat banyak pembaru dalam iman yang benar atau tidak, berusaha membarui Gereja dengan menggugat struktur yang ada atau
    meninggalkan Gereja sama sekali.
Sungguh suatu ordo
Ordo Fransiskan Sekular dibedakan dari persekutuan awam lainnya dalam Gereja dalam hal
tujuannya yang pertama dan utama yakni berusaha untuk menghayati hidup injili.
Kelompok-kelompok awam lain dibentuk dengan suatu tujuan khas. Sebagai contoh,
“Persaudaraan Ajaran Kristen” dibentuk dengan tujuan untuk memperkokoh ajaran
agama. Sebagai ordo kaum awam, Ordo Fransiskan Sekular menekankan hidup
persaudaraan, tekad pribadi akan kesucian hidup, kerasulan pribadi dan
persaudaraan sebagai cara hidup dalam keadilan sosial dan perdamaian di antara
semua orang.
Pertanyaan untuk direnungkan
  • Apakah tujuan pertama dan utama dari Ordo Fransiskan Sekular?
  • Apa tujuan lain yang harus dipenuhi oleh Ordo Fransiskan Sekular?
Sharing Pribadi:
Tujuan pertama dan utama dari Ordo Fransiskan Sekular adalah berusaha untuk menghayati
hidup injili.
Tujuan lain yang harus dipenuhi oleh Ordo Fransiskan Sekular sebagai ordo kaum awam
adalah menekankan hidup persaudaraan, tekad pribadi akan kesucian hidup,
kerasulan pribadi dan persaudaraan sebagai cara hidup dalam keadilan sosial dan
perdamaian di antara semua orang.
Acuan pada teks kitab suci dan tulisan
Fransiskan

-   Luk 3-4 dan Yoh 1: 19-51: Awal hidup publik Yesus.   
-   M.Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan Impian, hlm 11-14.
Penerapan dalam hidup sehari-hari
Apakah panggilan untuk bergabung dengan Ordo Fransiskan Sekular mengubah hidupmu? Disiplin hidup manakah yang diusahakan seseorang agar menjadi anggota Ordo Fransiskan Sekular? Berdoalah setiap hari agar cara hidup Fransiskus memberi daya kepada seluruh hidupmu, sehingga Anda boleh menjadi seorang yang suci di dalam dunia ini.
Doa
Ya, Allah Bapa, kami berterimakasih karena semua orang beriman yang mengikuti
Engkau dalam semangat hidup Fransiskan dari zaman ke zaman. Bukalah hati dan
pikiranku untuk melakukan penjernihan diri, agar aku mengakui bahwa cara hidup
fransiskan merupakan panggilanku demi membangun hidup rohaniku. Amin.

Kutipan dari Anggaran Dasar Ordo
Fransiskan Sekular

1. Di dalam Gereja terdapat banyak keluarga rohani dengan pelbagai karismanya.
Di antara keluarga-keluarga
tersebut termasuklah keluarga fransiskan, yang dalam pelbagai cabangnya
mengakui Santo Fransiskus dari Asisi sebagai Bapa, inspirator dan model.Dengan berbagai cara dan bentuk, tetapi tetap hidup dalam kesatuan dengan yang lain, mereka bertujuan untuk menghadirkan karisma umum Bapak Serafik Fransiskus dalam kehidupan dan misi Gereja.

MISI OFS ADALAH MENGHAYATI HIDUP INJILI

Sesudah Tuhan memberi aku sejumlah saudara tidak seorang pun menunjukkan kepadaku apa
yang harus kuperbuat; tetapi Yang Mahatinggi sendiri mewahyukan kepadaku, bahwa
aku harus hidup menurut pola Injil Suci. Aku pun menyuruh tulis hal itu dengan
singkat dan sederhana, dan Sri Paus mengukuhkannya untukku

(Was).
Fundasi hidup Fransiskus
Adalah tak mungkin untuk memahami seluruh hidup
Fransiskus dalam suatu analisa atau ringkasan. Di mana rahmat ada, di sana ada
misteri. Akan tetapi, kalau secara manusiawi, kita coba mendaftarkan
unsur-unsur misteri itu, kita bisa menempatkan Injil pada pokok pertama dari
daftar itu. Dengan penuh sukacita dan polos, Fransiskus hanya berkata, “Inilah
Sabda Tuhan yang menghidupkan. Dia sedang berbicara kepada kita sekarang ini.
Apakah masih perlu peraturan hidup yang lain?”
Yang dimaksud Injil oleh Fransiskus adalah Yesus, Sabda Allah yang hidup yang telah menjadi daging
dan tinggal di antara kita. “Saudara-saudaraku, aku mengetahui Sabda Suci. Aku
mengenal Kristus yang miskin,” kata Fransiskus. Hal terakhir yang diinginkan
Fransiskus adalah membangun suatu kelompok orang yang mau hidup secara khusus
dan berbeda dari yang lain. Dia semata-mata menghendaki agar semakin banyak
orang diarahkan oleh Roh Tuhan untuk menghayati Injil Yesus Krstus, dengan
membiarkan Tuhan membarui hidup mereka. Maka menjadi fransiskan berarti berusaha
menjadi seorang Kristen, seorang murid Yesus Kristus. Sebagaimana telah dikatakan,
sesuatu yang khusus/berbeda (walau Fransiskus tidak menghendaki kata itu) dengan menjadi orang-orang Kristen yang
diterangi oleh inspirasi dan tradisi khusus dari Fransiskus. Bagaimanapun,
faktor pendorong yang dasariah adalah hidup injili. Suatu cara hidup adalah
seperangkat nilai-nilai, roh yang mempengaruhi seluruh hidup kita, sikap dasar
yang mewarnai cara berpikir, setiap emosi yang kita rasakan, serta apa yang
kita katakan dan perbuat sehari-hari. Kekristenan adalah cara hidup Allah
sendiri yang secara rahmati diberikan kepada kita. Tradisi kita berkata,
“Karena Kristus adalah jalan, kebenaran dan kehidupan, Ordo Fransiskan Sekular
harus mempunyai keyakinan mendalam bahwa dengan baptisan dan profesi, mereka
menjadi seperti Kristus yang tersalib dan mengikuti Injil sebagai cara hidup
mereka. Sementara mereka menghayati hidup di dunia, mereka dipenuhi dengan
pikiran dan roh Kristus”.
Injil adalah Kabar Gembira
Kita selalu menegaskan bahwa Injil berarti Kabar Baik. Inilah satu ide kunci dalam kehidupan
Fransiskus. Dia merasa amat tertarik untuk menemukan keindahan dan
kesederhanaan dari ideal ini: Kabar Baik itu ialah Allah adalah bapa dan ibu
kita. Allah mencintai kita. Kristus adalah saudara kita. Kita adalah anak-anak
Allah, yang memiliki hidup rohani. Kasih Allah tinggal dalam diri kita. Hidup
kita suci dan pasti dalam Kristus. Karena itu, Kristus dan Injilnya merupakan
pusat kehidupan Ordo Fransiskan Sekular. Kita menghayati Injil – berarti hidup
menurut Berita Gembira itu. Hidup sebagai anak-anak Allah, saudara-saudara
Kristus, bait Roh Kudus. Secara praktis itu berarti bahwa setiap detil hidup
kita dibentuk oleh hidup manusiawi Kristus di dunia ini.
Mari mencatat hal-hal khusus
  1. Kitab Suci: karena Sabda Allah merupakan dasar bagi
    Fransiskus, maka membaca dan berdoa atas dasar kitab suci merupakan suatu
    praktik dasar hidup kita. Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini dapat
    dilihat pada bab yang lain.
  2. Anggaran Dasar: Anggaran dasar pertama Fransiskus, yang disahkan
    secara lisan dalam tahun 1209, terdiri atas hampir semua kutipan kitab suci.
    Dalam tahun 1221, Paus Honorius III menempatkan saudara-saudari Pentobat dekat
    Rimini, Italia, dibawah perlindungan Uskup. Tahun yang sama, Paus Honorius III
    mengesahkan Ordo III. Paus Nikolas IV menerbitkan satu anggaran dasar dalam
    tahun 1289. Anggaran dasar ini berlaku hingga tahun 1883 ketika Paus Leo III
    menyesuaikannya dengan situasi modern dengan tetap mempertahanan semangat
    dasarnya. Dalam tahun 1957, “Kongregasi Suci untuk Hidup Religius” menerbitkan
    Konstitusi Umum untuk Ordo Ketiga. Sekarang ini, Ordo Fransiskan Sekular
    mengikuti anggaran dasar yang disahkan dan diteguhkan  oleh Paus Paulus VI, tanggal 24 Juni 1978.
    Anggaran dasar bukanlah suatu dfatar mengenai apa yang harus dikerjakan dan apa yang
    tidak boleh dikerjakan (beberapa bagian dari anggaran dasar itu memang amat
    bersifat legal – sebagai contoh, pengarahan mengenai organisasi dan prosedur).
    Akan tetapi anggaran dasar itu pertama-tama adalah suatu tuntunan positif untuk
    hidup secara kristiani. Gereja berjkata sebagaimana tertulis, “Anggaran dasar
    dan konstitusimu memberikan hidup injili. Jikalau Anda berusaha mengikutinya
    dengan tulus ikhlas, Anda akan menghayati hidup injil”.
  3. Semangat anggaran dasar: Kunci utama dari Injil yang ditekankan
    Fransiskus mendapat perhatian utama dalam buku ini: semangat keintiman dengan
    Tuhan, semangat kasih persaudaraan, semangat pelayanan terhadap semua orang,
    semangat kedinaan dan pertobatan hati terus menerus.

Semangat penuh ikhlas
Hidup Fransiskus adalah suatu panggilan. Akan tetapi kalau Allah memberikan kita panggilan ini, Dia juga akan memberikan rahmat untuk melaksanakannya. Suatu kualitas penting yang dituntut: semangat
kepercayaan dan kemurahan hati. Ini merupakan pelajaran dari hidup Fransiskus:
semangat kepercayaan sebagai anak-anak kepada Bapanya di surga, dan akan kuasa
dan kebijakan serta kasih. Dengan Dia, tidak sesuatu pun yang perlu ditakuti.
Tak sesuatu pun dapat melukai kita. Tidak ada soal yang tidak dapat diselesaikan
dengan kebijaksanaan dan rahmat dari Allah.

Pertanyaan untuk direnungkan
  • Apa artinya cara hidup?
  • Apa yang disumbangkan oleh Ordo
    Fransiskan Sekular bagi cara hidup kristiani?
  • Apa itu Kabar Gembira?
  • Apakah yang menjadi kekhususan cara
    kita menghayati hidup injili?          
Acuan pada teks kitab suci dan tulisan Fransiskan
-  Luk 5-6; Yoh 3-4: Awal-awal pelayanan Kristus.    
-  M. Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan Impian, hlm 15-20.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Apakah Anda berpikir bahwa hidupmu sungguh
merupakan pelaksanaan Injil? Mengapa Santo Fransiskus begitu penuh perhatian
pada hidup injili? Apakah Anda berbagi Kabar Gembira dengan orang
lain? Jikalau injil adalah  Kabar Gembira, agama kristen mesti menjadi
suatu agama yang membawa kegembiraan atau kesedihan? Sewaktu anda membaca
Injil, anggaran dasar, konstitusi, berpikirlah tentang cara praktis
menerapkannya dalam hidup sehari-hari di rumah, di tempat kerja dan di antara
teman-temanmu.
Jawaban atas pertanyaan
Suatu cara hidup adalah seperangkat nilai-nilai,
roh yang mempengaruhi seluruh hidup kita, sikap dasar yang mewarnai cara
berpikir, setiap emosi yang kita rasakan, serta apa yang kita katakan dan
perbuat sehari-hari. Kekristenan adalah cara hidup Allah sendiri yang secara
rahmati diberikan kepada kita. Tradisi kita berkata, “Karena Kristus adalah
jalan, kebenaran dan kehidupan, Ordo Fransiskan Sekular harus mempunyai
keyakinan mendalam bahwa dengan baptisan dan profesi, mereka menjadi seperti
Kristus yang tersalib dan mengikuti Injil sebagai cara hidup mereka. Sementara
mereka menghayati hidup di dunia, mereka dipenuhi dengan pikiran dan roh
Kristus”. (lih. Fundasi hidup Fransiskus).
Yang disumbangkan Ordo Fransiskan Sekular bagi
hidup kristiani adalah Tradisi kita yang berkata, “Karena Kristus adalah jalan,
kebenaran dan kehidupan, Ordo Fransiskan Sekular harus mempunyai keyakinan
mendalam bahwa dengan baptisan dan profesi, mereka menjadi seperti Kristus yang
tersalib dan mengikuti Injil sebagai cara hidup mereka. Sementara mereka
menghayati hidup di dunia, mereka dipenuhi dengan pikiran dan roh Kristus”.
(lih. Fundasi hidup Fransiskus).
Kabar Gembira itu ialah Allah adalah bapa dan ibu kita. Dst... (lih. Injil adalah Kabar Gembira).
Yang menjadi kekhususan hidup injili adalah
anggaran dasar. Gereja berkata sebagaimana tertulis, “Anggaran dasar dan
konstitusimu memberikan hidup injili. Jikalau Anda berusaha mengikutinya dengan
tulus ikhlas, Anda akan menghayati hidup injil”. (lih. Mari mencatat hal-hal
khusus no. 2).
Doa
Aku memujiMu ya Tuhan karena Kabar Gembira, Injil KebenaranMu yang menghantar aku menuju kebenaran hidup yang agung. Jagalah agar aku tetap setia pada ajaran-ajaranMu. Amin.
Kutipan dari Anggaran Ordo Fransiskan Sekular
  1. Sejak awal Ordo Fransiskan Sekular mempunyai
    kedudukan tersendiri di dalam keluarga fransiskan. Ia terbentuk oleh
    persekutuan yang tertata dari semua persaudaraan katolik yang
    anggota-anggotanya terdorong oleh Roh Kudus mengikat diri mereka dengan profesi
    untuk menghayati Injil seturut teladan Santo Fransiskus, dalam kedudukan mereka
    sebagai awam, dengan mengikuti anggaran dasar yang disahkan oleh Gereja.

SPIRITUALITAS FRANSISKAN

Yang Mahaluhur, Mahakuasa, Tuhan yang baik,
milikMulah pujaan, kemuliaan dan hormat dan segala pujian.
KepadaMu saja, Yang Mahaluhur,
semuanya itu patut disampaikan,
namun tiada insan satu pun
layak menyebut namaMu
....
Pujalah dan pujilah Tuhanku,
bersyukurlah dan mengabdilah kepadaNya
dengan merendahkan diri serendah-rendahnya.
                                                                                                        
(NyaMat)

Apakah spiritualitas itu?
Spiritualitas merupakan cara khusus, atau tekanan khusus
dalam mengikuti Kristus. Jelaslah ada banyak hal sama dihayati oleh semua orang
kristen. Unsur-unsur yang sama itu antara lain ialah mengasihi dan mengampuni
seperti Kristus, hidup dalam persekutuan, hidup doa pribadi dan bersama,
perayaan hidup sakramental Gereja, kesetiaan kepada kuasa gerejani yang sah,
mencintai kitab suci dan keprihatinan pada masalah sosial dan perdamaian. Tidak
ada perbedaan dalam tujuan dan dalam banyak cara serta sarana. Perbedaan
terletak dalam apa yang menjadi tekanan.
Kita berbicara tentang spiritualitas benediktin, dominikan dan fransiskan. Ada
suatu spiritualitas khusus untuk orang awam, yang berbeda dari para imam atau
para suster dan bruder.
Barangkali ide itu dapat secara tepat dilukiskan dengan cara
ini. Beberapa grup band musik bisa memainkan alat yang sama. Akan tetapi
kelompok musik rock akan menghasilkan musik yang berbeda dari musik country.
Atau beberapa penulis dapat melukiskan suatu peristiwa atau tokoh yang sama,
tetapi tekanan akan berbeda berdasarkan asal dan latar belakangnya.

Cara Fransiskan
Spiritualitas berbeda sebagian besar bergantung pada
kepribadian para pendiri dan waktu komunitas-komunitas religius itu berkembang.
Paus Pius XII melukiskannya dengan cara ini: “Spiritualitas setiap santo
merupakan cara khususnya untuk menggambarkan Allah baginya, berbicara
tentangNya, cara mendekatiNya. Setiap santo melihat gelar Allah dalam terang
apa yang paling menyentuh pikirannya, menyerap hatinya secara mendalam, yang
menarik dan menaklukkan dirinya. Bagi setiap santo, satu keutamaan khusus dari
Kristus merupakan cita-cita yang hendak diperjuangkan dalam hidupnya. Namun
semua orang kudus – sesungguhnya seluruh Gereja – berusaha untuk meniru Kristus
secara utuh”.

Kekhususan Fransiskus?
Seorang penuis fransiskan berkata, “Jika sesuatu yang khusus
dapat diamati pada diri Fransiskus, hal itu adalah keinginan yang kuat untuk
tidak memiliki kekhususan”. Spiritualitas fransiskan adalah semata-mata
“menghayati Injil”. Namun karena dia adalah seorang pribadi yang unik dan
menarik, Gereja menemukan karismanya yang khusus itu, yang disebut
spiritualitas Fransiskan. Pius XII lebih jauh menyatakan, “Ajaran Fransiskan
memandang Allah adalah kudus, besar, dan melampaui semua, baik, sungguh baik.
Allah juga dialami sebagai kasih. Dia hidup karena kasih, menciptakan karena
kasih, menjadi daging, menebus, menyelamatkan, menjadikan suci karena kasih.
Fransiskus memandang Yesus dalam kasih manusiawinya”. Tekanan kuat fransiskan
terletak pada kenyataan bahwa Allah adalah kasih. Setiap orang kristen percaya
akan hal ini, tetapi fransiskan memilih untuk menekankan itu sebagaimana
dilakukan Fransiskus.

Kedinaan Fransiskan
Fransiskus pasti merasa tidak senang kalau ordonya atau
spiritualitasnya menempatkan dia atau saudara-saudaranya di atas yang lain.
Dalam kenyataannya, salah satu unsur hakiki dari spiritualitasnya adalah
menjadi lebih hina-dina dan pengikutnya menjadi saudara hina dina.
Suatu spiritualitas tidak bisa menjadi lebih tinggi dari
yang lain: hanya ada perbedaan. Yang satu digerakkan oleh peristiwa Golgota,
yang lain oleh peristiwa Betlehem. Mungkin yang lain lagi menekankan kesabaran
dan kemurahan hati Allah. Tak seorang pun dari antara kita lebih baik. Kita
hanya berbeda saja, bukan soal lebih baik.

Unsur-unsur spiritualitas Fransiskan
Buku ini merupakan usaha untuk mengungkapkan isi
spiritualitas kristen pada umumnya dan khususnya spiritualitas fransiskan.
Sebagai ringkasan, kami mendaftar unsur-unsur pokok agar dapat menghidupi injil
seturut semangat Fransiskus:
  • Dalam persekutuan dengan Kristus yang miskin dan tersalib.
  • Dalam kasih akan Allah.
  • Dalam persaudaraan dengan semua orang dan segenap ciptaan.
  • Berpartisipasi dalam hidup dan misi Gereja.
  • Dalam pertobatan terus menerus.
  • Dalam hidup doa – liturgis, pribadi, bersama.
  • Sebagai pembawa damai.

Pertanyaan untuk direnungkan
- Apa perbedaan antara macam-macam spiritualitas?
- Bagaimana gambaran Anda tentang Allah?
- Apakah yang unik dari spiritualitas fransiskan?
- Mengapa spiritualitas fransiskan menarik bagimu?

Jawaban pribadi atas pertanyaan
Perbedaan antara macam-macam spiritualitas terletak dalam
apa yang menjadi tekanannya. (lih. Apakah spiritualitas itu?).
Gambaran saya tentang Allah yang terutama saya hayati dalam
hidup sehari-hari adalah sebagai seorang Bapa yang mat baik, yang selalu
mneyertai, melindungi, mengasihi dan merawat saya. KepadaNya saya mau
mempercayakan diriku, tubuh, jiwa, rohku. KepadaNya saya dapat berbicara dengan
bebas tentang segala hal yang merupakan isi hatiku. Dan kepadaNya saya ingin
mempersembahkan segala usaha, keberhasilan dan kegagalanku. Dengan penuh
kepercayaan akan pengertiannya terhadap segala kelemahan saya, saya ingin terus
bernyala dalam kasih kepadaNya dalam menjalani hidup saya ini.
Yang unik dalam spiritualis fransiskan adalah tekanan bahwa
Allah adalah kasih.
Spiritualitas fransiskan menarik bagi saya karena sesuai
dengan keadaan saya yang membutuhkan kekuatan dalam kesederhanaan untuk
mengasihi Allah dan sesama.

Teks acuan dalam kitab suci dan tulisan Fransiskan
- Mat 5-7: Khotbah di Bukit.
- M. Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan Impian, hlm 21-28.

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Apa pengaruh praktis pengakuan bahwa Allah adalah kasih
dalam kecemasan-kecemasanmu, doamu, karyamu, hidup keluargamu, hubunganmu
dengan orang lain? Apakah fakta bahwa Anda tertarik akan cara hidup fransiskan
menunjukkan sesuatu yang khsusus tentang kepribadianmu? Pekan ini cobalah
mengingat, sedapat mungkin, fakta bahwa Allah adalah kasih.

Doa
Tuhan, aku mohon Roh KudusMu, sudilah membimbingku menuju jalan dan ke dalam cintaMu. Aku akan
mencoba mengikuti Engkau setiap hari dan dalam seluruh hari hidupku. Amin.



KUTIPAN DARI ANGGARAN DASAR ORDO FRANSISKAN SEKULAR
Anggaran Dasar dan cara hidup para fransiskan sekular ialah: menepati Injil Tuhan kita Yesus
Kristus dengan mengikuti teladan Santo Fransiskus dari Asisi, yang menjadikan
Kristus penjiwa dan poros kehidupannya di hadapan Tuhan dan sesama.

Kristus, rahmat kasih Bapa, adalah jalan kepadaNya. Ia adalah Kebenaran,
kepadaNya Roh Kudus menghantar kita. Ia adalah kehidupan dan Ia datang untuk
memberikannya secara melimpah.      

Selanjutnya hendaklah kaum fransiskan sekular tekun membaca Injil, sambil
beralih dari Injil kepada hidup yang nyata dan dari hidup yang nyata kepada
Injil.

ALLAH ADALAH KASIH

Santo Fransiskus tidak pernah lelah berbicara tentang
kebaikan Allah. Dia tidak pernah berhenti berpikir tentang gelar-gelar
mengagumkan yang diberikan kepadaNya. Bacalah perlahan-lahan kutipan berikut,
yang diambil dari AngTBul XXIII:8-11:
Marilah kita mencintai Tuhan Allah dengan segenap hati,Dengan segenap jiwa,Dengan segenap budi,Dengan penuh kekuatan dan ketabahan,
Den
gan sepenuh daya pengertian dan segenap tenaga,Dengan segala jerih payah dan dengan segenap perasaan,Dengan seluruh sanubari,Dengan sepenuh hasrat dan kemauan;Dia sudah dan masih memberikan kepada kita semua seluruh badan, seluruh jiwa dan
seluruh hidup kita;...
Maka janganlah kita menginginkan dan menghendaki hal lainnya.Janganlah sesuatu yang lain menyenangkan dan menggembirakan kita,Kecuali Pencipta dan Penebus serta Penyelamat kita,Satu-satunya Allah yang benar;Dialah kebaikan yang sempurna, segenap kebaikan, seluruhnya baik,Kebaikan yang benar dan tertinggi;Dialah satu-satunya yang baik,Penyayang, pemurah, manis dan lembut;Dialah satu-satunya yang kudus,Adil, benar, suci dan tulus, satu-satunya yang pemurah,Tak bersalah dan murni....Di mana pun,Di segala tempat,Pada setiap saat dan setiap waktu,Setiap hari dan senantiasa,Hendaklah kita semua mengimani dengan sungguh-sungguhDan dengan rendah hatiMenyimpan dalam hati dan mengasihi,Menghormati, menyembah, mengabdi,Memuji dan memuliakan,Meluhurkan dan menjunjung tinggi,Mengagungkan dan mensyukuri Allah yang kekal,Mahatinggi dan Mahaluhur,Tritunggal dan Keesaan,Bapa, Putra dan Roh Kudus,Pencipta segala sesuatu,Penyelamat semua orang yang menaruh kepercayaan,harapan dan kasih kepadaNya.

Allah adalah Bapa kita yang mencintai
Di atas segala-galanya, Fransiskus memandang Allah sebagai
Bapa yang baik. Di dalam kehidupan sekarang ini, kita boleh melihat Allah
sebagai Bapa yang mengasihi. (Sering dalam buku ini kita menyebut Allah sebgai
Bapa seperti Fransiskus. Itu tidak bermaksud kurang menghargai gambaran keibuan
Allah yang cukup dikenal sekarang ini). Dalam penemuan kembali Fransiskus akan
Kristus dalam injil, dia menemukan bahwa Kristus terus menerus bergantung pada
BapaNya. Kristus melakukan segala sesuatu karena kasihNya kepada BapaNya.
Kristus menjadikan ita saudara dan saudariNya. Dia memberikan kita BapaNya
sendiri. Dialah Bapa yang penuh kasih.

Allah adalah Baik
Kebaikan Allah merangkum prinsip dasariah spiritualitas
fransiskan. Ini merupakan alasan bagi semua kegiatan rohani; jawaban pertama
dan terahir untuk semua masalah. Tentu saja benar bahwa Allah itu mahakuasa,
mahabijaksana, mahatahu. Dialah hakim, pembalas dan penghukum, tetapi
spiritualitas fransiskan memilih untuk menekankan kasih dan kebaikan Allah.
Allah memiliki segala kebaikan, keindahan, kebahagiaan
sejauh akal budi manusia dapat memikirkannya – dan yang melampaui pemikiran
manusia. Allah adalah kebaikan yang tak terbatas, abadi dan tak terkirakan.
Allah adalah kasih yang abadi. Allah menghendaki agar kita mengalami kebaikan
itu.

Apa arti mengasihi itu?
Kita perlu memahami lagi arti kata mengasihi. Mengasihi
adalah sesuatu yang amat bernilai di surga dan di bumi ini. Mengasihi adalah
kodrat Allah dan perintah utama dalam kehidupan manusia. Apakah arti mengasihi?
Definisi-definisi ini sungguh bukan sesuatu yang romantis.
Kita coba merumuskan dengan cara berikut ini: mengasihi seorang adalah menghendaki,
menginginkan apa yang baik bagi orang itu. Kita mengatakan ingin, hendak daripada memberi
karena nyatanya kita tidak mampu memberi kepada seseorang hal yang kita
kehendaki. Seorang ibu tidak dapat memberikan kesehatan kepada anak bayi yang
meninggal; seorang teman tidak dapat memberikan iman kepada yang lain.
Kadang-kadang kita tidak dapat memberi karena kita tidak mempunyai sesuatu
untuk diri kita sendiri. Akan tetapi, dalam semua hal ini orang dapat
mewujudkan kasih yang dalam dan murah hati. Kita ingin agar orang yang kita
cintai memiliki semua hal ini.
Kita selalu tidak dapat memberikan apa yang sepenuhnya
diminta orang. Kita harus melakukan penilaian mengenai apa yang sungguh baik.
Seorang ibu tidak bisa membiarkan anaknya makan es krim setengah galon, kendati
anak itu mau makan seluruhnya. Seorang sahabat tidak dapat membeli kokain bagi
sahabatnya. Akan tetapi, kasih sejati bukanlah kedisplinan dan otoritarian,
atau memaksakan nilai pada orang lain.
Kasih memberi apa yang diperlulkan orang lain: secara fisik,
emosional, rohani dan manusiawi. Mengasihi berarti menjadi penuh perhatian dan
prihatin akan kebutuhan orang lain, menjadi murah hati dan tak mengutamakan
diri sendiri untuk memenuhinya.
Kasih yang paling agung pun mempunyai batas-batas. Dalam
hidup duniawiNya, Kristus tidak dapat berada secara serentak di mana-mana. Dia
hanya dapat berhubungan dengan orang-orang sesuai dengan waktu yang dimilikiNya.
Kita masing-masing memiliki keterbatasan fisik, emosi, intelektual dan
manusiawi. Mencintai bukanlah memaksa diri untuk melayani orang lain setiap
hari, sehingga kehabisan segala-galanya. Kita dibatasi oleh kewajiban yang kita
miliki. Seorang istri tidak dapat menghabiskan seluruh waktunya dengan
memperhatikan orang di jalan karena keluarganya sendiri membutuhkan dia.
Seorang suami tidak dapat membatalkan pekerjaannya hanya karena anaknya mau bermain
dengannya.

Muder Teresa dari Kalkuta
Muder Teresa dari Kalkuta menceritakan bagaimana dia membawa
makanan kepada suatu keluarga yang sedang kelaparan. Ketika dia kembali, Muder
Teresa menanyakan apa yang telah dikerjakannya. Ibu itu minta maaf. Ia telah
memberikan sebagaian dari makanannya kepada keluarga miskin lainnya.
Sementara kita berdiskusi tenang hal mengasihi pada tataran manusiawi,
ada sesuatu yang terlepas dari jangkauan kita. Mengasihi adalah mengambil
bagian dalam hidup Roh Allah. Karena itu, kasih adalah sesuatu yang ilahi,
suatu misteri. Mengasihi menyatakan diri dalam suatu cara nyata yang terpancar,
yang dapat dilihat dan dialami.
Allah tidak dapat diikat oleh batas-batas. Karena itu menginginkan yang baik dalam diri Allah
Trinitas adalah sesuatu yang tak terbatas, total, menyeluruh. Kasih Allah
merupakan aliran tanpa batas, lebih luas dari seluruh alam semesta, mengalir
masuk ke dalam persekutuan yang disebut Bapa, Putra dan Roh Kudus, dan kemudian
mengalir keluar ke seluruh dunia.
Yesus merupakan ungkapan kasih ini, yang mengosongkan diri
dan mengambil rupa tubuh dan roh seperti kita. KasihNya ilahi – Dia memberikan
kita semua yang dimilikiNya, bahkan juga hidupNya sendiri, namun kasihNya
adalah juga manusiawi – Yesus tahu memutuskan apa yang diberi, kapan diberikan,
apa yang tidak dilakukan, apa yang bijaksana kini dan pada masa yang akan
datang. Dia memikirkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh orang lain dan
cara terbaik untuk memenuhinya.
Kalau kasih tidak dibungkus oleh kepentingan diri sendiri,
kasih itu menyebar seperti api, menyinarkan terangnya dan menyebarkan
kehangatannya kepada semua orang dan ke segenap penjuru. Semakin kita merasa
bahagia, semakin kita ingn menuturkan kebahagiaan itu kepada orang lain. Allah,
yang adalah kasih itu sendiri, juga ingin membagikan kebaikan dengan manusia.
Allah tidak dipaksa untuk membagikan
kebaikan ini; Allah menghendakinya. Allah mau menjadi bapa kita, memberi kita
hidup abadi, kebahagiaan dan kebaikan.

Anugerah kasih Allah yang terbesar
Anugerah paling besar yang diberikan Allah kepada kita
adalah kehidupan – bukan hanya hidup manusiawi, tetapi kita diperkenankan
mengambil bagian dalam hidup Allah sendiri. Misteri ini disebut rahmat. Rahmat
mempengaruhi kita sampai pada akar terdalam keberadaan kita. Kita adalah
manusia baru seperti saat kita diciptakan untuk pertama kalinya, namum kebaruan
itu bukanlah sesuatu yang ditempatkan pada puncak keberadaan kita. Rahmat itu
membantu kodrat kita, menyerap ke dalam keberadaan kita – jika kita
membiarkannya. Ini berarti bahwa kekuasaan kasih Allah menjadi daya kuasa kita.
Kebijaksanaan dan kebenaran kasih Allah menjadi milik kita. Apa pun yang
diberikan dan diterima, kemurahan hati dan rasa adalah milik kita semua, karena
apa yang ada dalam diri Allah juga ada dalam diri kita, bukan dengan imitasi
dari jauh, tetapi oleh partisipasi dalam hidup Allah sendiri.
Yesus memperlihatkan kepada kita hidup dari rahmat kasih
Allah. Dia memenangkan bagi kita, ciptaanNya yang baru, melalui Roh Kudus
sendiri sehingga kita dapat menghayati hidup Allah dalam rupa manusia, seperti
yang dilakukan Yesus. Allah tidak memberikan kita Yesus hanya di luar diri kita – manusia yang hidup
2000 tahun lalu – malah Kristus yang bangkit di sini, di meja altar. Allah memberikan diriNya kepada kita,
Yesus, Roh KudusNya ke dalam hati kita, ibarat api membakar kayu tidaklah sama
dengan kayu itu.
Kalau kita membiarkannya, dan selaras dengan keterbatasan
manusiawi kita, kita mengalami ciptaan baru dari hakikat keberadaan kita. Tiada
daya lain yang mengubah melampaui daya kasih. Seorang laki-laki atau perempuan
yang mencintai menjadi pribadi yang baru. Begitulah yang terjadi bila kita
membiarkan rahmat kasih Allah itu merasuki seluruh diri kita.

Hati Fransiskan
Kita telah mengatakan bahwa perhatian pertama dari
spiritualitas fransiskan adalah mewujudkan bahwa Allah adalah kasih. Kedua,
Kristus adalah saudara kita dalam kasih Allah, dan kita semua adalah saudara
dan saudari dalam Kristus. Fransiskus menemukan kembali kebenaran utama Injil:
Kristus tidak hanya Allah; Dia adalah manusia. Dia sungguh manusia dengan
badan, pikiran, kehendak, perasaan yang sungguh manusiawi, seperti kita semua,
kecuali dosa dan akibat dari dosa pribadi. Yesus, saudara kita, datang agar
kita dapat memiliki hidup kekal bersama Allah Bapa.
Hidup injili berarti mengasihi seperti Yesus, sebagai
manusia, yang mengenal bahwa kasih Allah mendorong kita dari dalam. Hidup
injili adalah mengasihi orang – bukan orang pada umumnya, tetapi  orang-orang tertentu ini, orang-orang yang
kita jumpai, yang hidup dan bekerja bersama kita, yang mungkin membuat kita
menderita atau mengalami kesulitan, sama juga terhadap orang-orang yang membawa
kita kegembiraan. Ordo Fransiskan Sekular memberikan kepadaku suatu komunitas
orang-orang yang membantu kita untuk menglami dan memberikan kesaksian tentang
kasih Kristus dan Fransiskus.

Allah adalah kasih
Kita tidak boleh melupakan tema utama: Melampaui segala sesuatu, di dalam segala sesuatu,
melalui segala sesuatu, Allah adalah kasih. Puji-pujian yang kita ucapkan
setiap hari ialah, “Terpujilah Engkau ya Allah, sebab Engkau baik”.

Pertanyaan untuk direnungkan
  • Apa arti mengasihi?
  • Apakah Anda melihat bahwa ada misteri yang
    tampak begitu jelas setiap hari?
  • Apakah anugerah Allah terbesar bagimu?

Acuan pada teks kitab suci dan tulisan Fransiskan
-      Luk 7-8: ajaran Kristus dan berbagai reaksi
-      M. Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan Impian, hlm 29-37.

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Apa pikiran Anda tentang mengasihi? Dapatkah Anda menyebut
orang yang menjelaskan kepadamu gagasan tentang mengasihi? Apa makna kasih
kebapaan Allah terhadap hidupmu? Apakah kualitas yang utama dari kasih
kebapaan? Apakah Anda sering berpikir tentang Kristus sebagai saudaramu?
Bagaimana Anda dapat lebih mengasihiNya lagi? Cobalah menyadari dan mengulangi
lebih sering doa ini: Allah adalah kasih,
Allah adalah Bapaku yang penuh kasih. Kristus adalah saudaraku. Aku ingin
mengasihi mereka dan mengembalikan kepada mereka kebaikan.



Doa

(Pujian bagi Allah Yang Mahaluhur)

Engkaulah Tuhan yang Kudus,Allah satu-satunya,yang melakukan keajaiban-keajaibanEngkau kuat,Engkau besar;Engkau Mahaluhur;Engkaulah Raja Yang Mahakuasa,Engkaulah Bapa yang kudus,Raja langit dan bumi.Engkaulah Tuhan yang Tiga dan EsaAllah dari segala allah, Engkau baik,Seluruhnya baik,Paling baik, Tuhan Allah yang hidup dan benar.Engkaulah cintakasihEngkaulah kebijaksanaan,Engkaulah kerendahan,Engkaulah kesabaran,Engkaulah keindahan,Engkaulah kelembutan hati;Engkaulah keamananEngkaulah ketenteramanEngkaulah kegembiraan,Engkaulah pengharapan
dan dukacita kami,
Engkaulah keadilan,Engkaulah keugaharian,Engkaulah segala kekayaan kami yang melimpahEngkaulah keindahanEngkaulah kelembutan hati,Engkaulah pelindung,Engkaulah penjaga dan pembela kamiEngkaulah kekuatanEngkaulah penyegaran.Engkaulah harapan kami,Engkaulah kepercayaan kami.Engkaulah cintakasih kami,Engkaulah seluruh kemanisan kami,Engkaulah hidup kekal kami:Tuhan yang agung,
mengagumkan,
Allah Yang Mahakuasa
Penyelamat yang penuh belaskasihan.
*********************
Renungan pribadi / Jawaban atas pertanyaan
Mengasihi seorang adalah menghendaki, menginginkan apa yang baik bagi orang itu. Kita
mengatakan ingin, hendak daripada memberi karena nyatanya kita tidak mampu
memberi kepada seseorang hal yang kita kehendaki. Seorang ibu tidak dapat
memberikan kesehatan kepada anak bayi yang meninggal; seorang teman tidak dapat
memberikan iman kepada yang lain. Kadang-kadang kita tidak dapat memberi karena
kita tidak mempunyai sesuatu untuk diri kita sendiri. Akan tetapi, dalam semua
hal ini orang dapat mewujudkan kasih yang dalam dan murah hati. Kita ingin agar
orang yang kita cintai memiliki semua hal ini.
Mengasihi adalah mengambil bagian dalam hidup Roh Allah. Karena itu, kasih adalah sesuatu
yang ilahi, suatu misteri. Mengasihi menyatakan diri dalam suatu cara nyata
yang terpancar, yang dapat dilihat dan dialami.
Kasih Allah merupakan aliran tanpa batas, lebih luas dari seluruh alam semesta,
mengalir masuk ke dalam persekutuan yang disebut Bapa, Putra dan Roh Kudus, dan
kemudian mengalir keluar ke seluruh dunia.
Yesus merupakan ungkapan kasih ini, yang mengosongkan diri dan mengambil rupa tubuh
dan roh seperti kita. KasihNya ilahi – Dia memberikan kita semua yang
dimilikiNya, bahkan juga hidupNya sendiri, namun kasihNya adalah juga manusiawi
– Yesus tahu memutuskan apa yang diberi, kapan diberikan, apa yang tidak
dilakukan, apa yang bijaksana kini dan pada masa yang akan datang. Dia
memikirkan apa yang sesungguhnya dibutuhkan oleh orang lain dan cara terbaik
untuk memenuhinya.
Anugerah paling besar yang diberikan Allah kepada kita adalah kehidupan – bukan hanya
hidup manusiawi, tetapi kita diperkenankan mengambil bagian dalam hidup Allah
sendiri. Misteri ini disebut rahmat. Rahmat itu membantu kodrat kita, menyerap
ke dalam keberadaan kita – jika kita membiarkannya. Ini berarti bahwa kekuasaan
kasih Allah menjadi daya kuasa kita. Kebijaksanaan dan kebenaran kasih Allah
menjadi milik kita. Apa pun yang diberikan dan diterima, kemurahan hati dan
rasa adalah milik kita semua, karena apa yang ada dalam diri Allah juga ada
dalam diri kita, bukan dengan imitasi dari jauh, tetapi oleh partisipasi dalam
hidup Allah sendiri.
Yesus memperlihatkan kepada kita hidup dari rahmat kasih Allah. Dia memenangkan bagi
kita, ciptaanNya yang baru, melalui Roh Kudus sendiri sehingga kita dapat
menghayati hidup Allah dalam rupa manusia, seperti yang dilakukan Yesus. Allah
tidak memberikan kita Yesus hanya di luardiri kita – manusia yang hidup 2000 tahun lalu – malah Kristus yang bangkit di sini, di meja altar. Allah memberikan diriNya kepada kita, Yesus, Roh KudusNya ke dalam hati kita, ibarat api
membakar kayu tidaklah sama dengan kayu itu.
Kalau kita membiarkannya, dan selaras dengan keterbatasan manusiawi kita, kita
mengalami ciptaan baru dari hakikat keberadaan kita.
tresitaofs

KRISTUS CIPTAAN AGUNG YANG DIRENCANAKAN DARI KEABADIAN

Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, yang lebih utama dari
segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu
yang ada di surga dan yang ada di bumi…. Dia ada terlebih dahulu dari segala
sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia
(Kol 1:15-17).
Bayangkan Allah yang kekal abadi mampu mengungkapkan seluruh
kasihNya dalam satu karunia tunggal: tak terbatas, kekal abadi, hidup yang
terkatakan dan kasih yang terpusat pada diri seorang pribadi. Karunia itu adalah
Yesus.
Allah mempunyai rencana yang abadi. Rencana itu ialah
berbagi kehidupanNya dengan makhluk yang berakal budi, bebas, mengasihi, yang
diciptakanNya tidak semata-mata sebagai makhluk seperti Allah karena bisa berpikir, mengasihi dan bertindak, tetapi sebagai pribadi-pribadi yang mengasihi dengan daya kasih Allah, mengadili
dengan kebijaksanaan Allah, mencintai tidak hanya dengan hidup manusiawi,
tetapi dengan cara berbagi kehidupan abadi yang dimilikiNya.
Kristus ciptaan utama dari keabadian
Rencana Allah terpusat pada diri Yesus. Yesus merupakan
model sejati semua anak-anak Allah. Allah memandang
Yesus pertama-tama sebagai pusat dari seluruh ciptaan.
Melalui Yesus, hidup abadi hendak diberikan kepada semua
saudara-saudariNya. Dialah sumber, yang melalui Dia hidup abadi tinggal dalam
tubuh jasmani, dan karena itu mengalir kepada setiap makhluk hidup di atas bumi
ini. Segala sesuatu diciptakan untuk Dia, melalui Dia. Dia adalah penyembah
pertama, putra abadi, model ciptaan, yang sulung dari seluruh ciptaan dan
saudara sulung kita.
Allah Putra abadi, pada satu sisi, adalah Allah yang menjadi
manusia. Tetapi segala ciptaan sebelum dan sesudah Dia, laki-laki dan perempuan
pertama dan yang terakhir di atas bumi ini, diciptakan seturut gambar diriNya,
dituntun agar diselamatkan olehNya. Melalui diriNya mereka dihantar kepada
Allah. Dia menjadi tempat perjumpaan
antara kasih yang tak tercipta dan yang tercipta.

Gambar dari ciptaan utama
Kristus asalah gambar Allah, tetapi Allah dalam pikiranNya
mempunyai gambar-gambar Kristus yang tak terbilang banyaknya. Bunda Maria
merupakan salah satu dari gambar ini. Kemudian giliran saudara-saudari Kristus,
setiap makhluk hidup di atas dunia ini. Semua orang diselamatkan dan dicintai
oleh Kristus serta dipanggil kepadaNya, entah mereka mengenal atau mendengar
tentang diriNya. Kalau nenek moyang kita ada bersama Allah, itu karena mereka
diselamatkan oleh kematian dan kebangkitan Kristus.
Tragedi dosa
Hanya satu kekacauan nyata terjadi dalam sejarah manusia.
Itu adalah dosa, putusnya hubungan manusia dengan rencana Allah. Umat manusia
memutuskan relasi dengan Allah dan berbalikpada dirinya sendiri, menjadikan
dirinya pusat dan berusaha memperoleh penebusan yang terpisah dari rencana
keselamatan Allah.
Kristus penebus
Anak-anak manusia dilahirkan sebagai anggota keturunan yang
meninggalkan Allah: mereka adalah orang-orang yang terasing. Akan tetapi,
penebusan dari tragedi ini telah merangkul setiap kanak-kanak yang dilahirkan,
karena Allah merencanakan untuk membersihkan semuanya dari dosa.
Rahmat Kristus yang menyelamatkan diberikan kepada setiap
makhluk ciptaan di dunia sebab setiap orang adalah milik Kristus. Setiap orang
dipanggil untuk disembuhkan dan diangkat untuk mengambil bagian dalam kehidupan
dan kemenangan Yesus, Manusia Pertama. Ciptaan utama, kepala dan sumber
ciptaan, adalah penebusnya. Model bagi semua orang adalah model bagi mereka
yang harus menderita oleh dosa yang menghancurkan hidup. Yesus menghampakan
dirinya, masuk dalam kehidupan kita yang sedang dihancurkan oleh kuasa dosa. Tanpa
diriNya berdosa, dan tanpa kena efek moral dari dosa, Yesus juga mengalami
kondisi berdosa dari dunia ini, bahkan kuasa jahat membunuhNya. Akan tetapi,
karena Dia mengampuni dosa dan percaya kepada BapaNya, Yesus bangkit menuju
suatu kehidupan baru dan abadi. Dia sekarang dapat memberikan kehidupan itu
kepada saudara-saudarinya dengan suatu daya yang tidak dapat dihentikan. RohNya
hidup dalam diri kita. Karena itu, kita mampu mengalahkan kuasa dosa dan
kematian berkat kuat kuasaNya.
Kristus Raja
Oleh kegagalan kematianNya, Yesus menjadi penghancur dosa yang tak terkalahkan dan pemberi kehidupan. Dia mempunyai kuasa: lemah lembut tetapi memastikan, ilahi tetapi
disalurkan secara manusiawi. Dia adalah raja. HukumNya adalah Roh Kudus dalam
diri kita. KerajaanNya adalah rahmat. HukumanNya adalah pengampunan.
KekuatanNya adalah perendahan diri. KekayaanNya adalah cinta. Fransiskus amat
gandrung menghayati gambaran Kristus yang agung dan sederhana sebagai pusat
seluruh ciptaan. Tidak hanya sebagai Allah, tetapi sebagai manusia yang menjadi
korban dunia, imam dan raja. Kemenangan besar dalam kebangkita berarti bahwa
daya jahat dikalahkan selamanya dan kematian telah kehilangan sengatnya.
Fransiskus memandang dirinya sebagai bentara
raja Agung.
Seorang bentara adalah seorang yang datang membawa kabar dari
seorang raja. Fransiskus datang menyanyikan Kabar Gembira dari Raja segala
raja: Allah itu kasih; Kristus adalah saudara kita yang memberi kehidupan,
menyelamatkan dan menghantar kita ke dalam kerajaan Bapa yang mahabaik. Karena
itu dalam setiap karya, kita memperlihatkan pengabdian kasih kepada Kristus,
Sang Raja.
Pertanyaan untuk direnungkan
  • Mengapa Allah menghendaki penciptaan dunia?
  • Siapakah ciptaan utama Allah? Mengapa?
  • Siapakah gambaran dari ciptaan utama itu?
  • Bagaimana Fransiskus menyebut dirinya?
Acuan pada teks kitab suci dan tulisan Fransiskan
-           Mat 13; Mrk 6; Yoh 6: Rasul-rasul dan pemecahan roti.
-           M.Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan impian, hlm 1-28.
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Kalau Kristus adalah pusat dan makna dari segala sesuatu,
dapatkah Anda tetapkan hal ini dalam hidupmu sehari-hari, ketika Anda harus memilih
– sebagai contoh – apakah Anda harus pergi ke bioskop ini atau tidak? Apakah
Anda harus menikah dengan orang ini atau tidak? Apakah Anda harus mengtakan hal
yang Anda pikirkan atau tidak? Apakah segala sesuatu bergantung pada apa yang Tuhan kehendaki sekarang ini dalam hal ini? Menyembah Sang Raja berarti hidup, pikiran, cinta kita setiap hari mengungkapkan pengabdian dan keterbukaan hati kepadaNya. Setiap saat dalam
kehidupan ini selalu mempunyai referensi pada Kristus. Renungkanlah selalu hal
ini. Pakailah doa ini setiap hari: Terberkatilah Dia yang datang sebagai raja, dalam nama Tuhan. Damai di surga dan kemuliaan di tempat yang tinggi.

Doa
Kami menyembah Engkau Tuhan Yesus Kristus, di sini dan di semua gerejaMu di seluruh
dunia dan kami memuji Engkau sebab dengan salibMu yang suci, Engkau telah
menebus dunia. Amin.

Kutipan dari Anggaran Dasar Ordo Fransiskan Sekular
5. Karena itu OFS mesti berusaha untuk bertemu dengan
pribadi Kristus yang hidup dan aktif dalam diri saudara-saudari, dalam kitab suci,
Gereja dan kegiatan berliturgi. Iman Santo Fransiskus yang sering dikatakannya,
“Saya tak melihat dengan mata jasmani Putra Allah yang mahatinggi dalam dunia
ini kecuali tubuh dan darahNya yang kudus”, bisa dijadikan inspirasi dan pola
laku dalam kehidupan berekaristi.
****************
Renungan pribadi / Jawaban atas pertanyaan
Allah menghendaki penciptaan dunia karena mempunyai rencana abadi. Rencana itu ialah
berbagi kehidupanNya dengan makhluk yang berakal budi, bebas, mengasihi, yang
diciptakanNya tidak semata-mata sebagai makhluk seperti Allah karena bisa
berpikir, mengasihi dan bertindak, tetapi sebagai pribadi-pribadi yang
mengasihi dengan daya kasih Allah, mengadili dengan kebijksanaan Allah,
mencintai tidak hanya dengan hidup manuisawi, tetapi dengan cara berbagi
kehidupan abadi yang dimilikiNya.
Ciptaan utama Allah adalah Kristus Yesus karena melalui Yesuslah hidup abadi hendak
diberikan kepada semua saudara-saudariNya. Melalui diriNya mereka dihantar
kepada Allah. Dia menjadi tempat perjumpaan antara kasih yang tak tercipta dan yang tercipta.
Gambaran dari ciptaan utama itu adalah Allah sendiri. Dengan kata lain Kristus adalah
gambar Allah, tetapi Allah mempunyai gambar-gambar Kristus yang tak terbilang
banyaknya: Bunda Maria, saudara-saudari Kristus, setiap makhluk hidup di atas
dunia ini. Semua orang diselamatkan dan dicintai oleh Kristus serta dipanggil
kepadaNya entah mereka itu mengenal atau mendengar tentang diriNya. Semua orang
diselamatkan oleh kematian dan kebangkitan Kristus.
Fransiskus menyebut dirinya bentara Raja Agung.
Fransiskus datang menyanyikan Kabar Gembira dari Raja segala raja: Allah itu
kasih; Kristus adalah saudara kita yang memberi kehidupan, menyelamatkan dan
menghantar kita ke dalam kerajaan Bapa yang mahabaik. Karena itu dalam setiap
karya, kita memperlihatkan pengabdian kasih kepada Kristus, Sang Raja.
Terberkatilah Dia yang datang sebagai raja, dalam nama Tuhan. Damai di surga dan kemuliaan di tempat yang tinggi.
tresitaofs
Kutipan dari Anggaran Dasar Ordo Fransiskan Sekular
5. Karena itu OFS mesti berusaha untuk bertemu dengan
pribadi Kristus yang hidup dan aktif dalam diri saudara-saudari, dalam kitab suci,
Gereja dan kegiatan berliturgi. Iman Santo Fransiskus yang sering dikatakannya,
“Saya tak melihat dengan mata jasmani Putra Allah yang mahatinggi dalam dunia
ini kecuali tubuh dan darahNya yang kudus”, bisa dijadikan inspirasi dan pola
laku dalam kehidupan berekaristi.
****************
Renungan pribadi / Jawaban atas pertanyaan
Allah menghendaki penciptaan dunia karena mempunyai rencana abadi. Rencana itu ialah
berbagi kehidupanNya dengan makhluk yang berakal budi, bebas, mengasihi, yang
diciptakanNya tidak semata-mata sebagai makhluk seperti Allah karena bisa
berpikir, mengasihi dan bertindak, tetapi sebagai pribadi-pribadi yang
mengasihi dengan daya kasih Allah, mengadili dengan kebijksanaan Allah,
mencintai tidak hanya dengan hidup manuisawi, tetapi dengan cara berbagi
kehidupan abadi yang dimilikiNya.
Ciptaan utama Allah adalah Kristus Yesus karena melalui Yesuslah hidup abadi hendak
diberikan kepada semua saudara-saudariNya. Melalui diriNya mereka dihantar
kepada Allah. Dia menjadi tempat perjumpaan antara kasih yang tak tercipta dan yang tercipta.
Gambaran dari ciptaan utama itu adalah Allah sendiri. Dengan kata lain Kristus adalah
gambar Allah, tetapi Allah mempunyai gambar-gambar Kristus yang tak terbilang
banyaknya: Bunda Maria, saudara-saudari Kristus, setiap makhluk hidup di atas
dunia ini. Semua orang diselamatkan dan dicintai oleh Kristus serta dipanggil
kepadaNya entah mereka itu mengenal atau mendengar tentang diriNya. Semua orang
diselamatkan oleh kematian dan kebangkitan Kristus.
Fransiskus menyebut dirinya bentara Raja Agung.
Fransiskus datang menyanyikan Kabar Gembira dari Raja segala raja: Allah itu
kasih; Kristus adalah saudara kita yang memberi kehidupan, menyelamatkan dan
menghantar kita ke dalam kerajaan Bapa yang mahabaik. Karena itu dalam setiap
karya, kita memperlihatkan pengabdian kasih kepada Kristus, Sang Raja.
Terberkatilah Dia yang datang sebagai raja, dalam nama Tuhan. Damai di surga dan kemuliaan di tempat yang tinggi.
tresitaofs

RAHMAT KRISTUS

Aku datang supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan (Yoh
10:10).

Suatu model kehidupan yang berbeda
Santo Petrus terus mengikuti Yesus hingga akhir. Dia
bertumbuh dari seorang sahabat Kristus yang begitu impulsif, tak bergantung dan
tak memahami, menjadi seorang rasul yang menulis salah satu pengakuan yang
mengagumkan, “Dengan jalan itu, Allah
telah menganugerahkan kepada kta janji-janji yang berharga dan yang sangat
besar, supaya olehNya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput
dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia”
(2Ptr 1:4).
Secara teknis, orang dapat dengan mudah berbicara tentang rahmat. Terkadang orang menganggapnya
sebagai sesuatu yang dapat dianalisa seperti kadar kalsium dalam tulang-tulang
atau sel darah merah dalam darah kita. Bisa juga orang mudah menggunakan jargon
dunia bisnis, tatkala berbicara tentang memiliki
rahmat. Ungkapan perbandingan ini dapat dipahami, tetapi tidak bisa tepat
arahnya.

Rahmat adalah sebuah karunia
Rahmat adalah sesuatu yang bebas, gratis. Dalam artian, kita dapat berkata bahwa segala
sesuatu diberikan Allah kepada kita. Pemberian ini adalah pemberian yang bebas.
Kita tentu saja tidak dapat mengejar untuk memperolehnya sendiri. Letak kegratisan suatu rahmat itu sedemikian
khusus sehingga kita tidak mampu memahaminya secara nalar.
Kalau Allah menciptakan sebuah pohon, tentulah wajar kita
mengharapkan bahwa akan ada tanah, terang matahari dan hujan. Itulah yang
terjadi dengan pohon. Demikian juga, ketika kita memandang manusia, tentu saja
kita memahami bahwa dia bisa berpikir dan memiliki objek yang dipikirkannya.
Sebagai manusia bebas, dia harus memiliki kekuatan untuk memutuskan. Sebagai
makhluk hidup ragawi, dia harus memahami apa yang dibutuhkan agar hidup –
proses dari tubuh. Akan tetapi kita tidak mengharapkan, baik dari pohon atau
manusia sesuatu yang melampaui kodrat kepohonan dan kemanusiaannya. Karunia
yang tidak terduga adalah rahmat untuk hidup dalam level Allah.

Kebutuhan kita akan rahmat
Seekor anjing, betapapun setianya, tidak dapat berkomunikasi
dengan seorang manusia dengan cara yang sama seperti seorang manusia
berkomunikasi dengan sesamanya. Kita juga menyadari bahwa semua pemberian
manusiawi yang mewah akan menyebabkan orang mengalihkan pandangannya tidak lagi
pada wajah Allah. Mengasihi dengan kasih Allah juga semakin sulit diwujudkan.
Inilah beberapa tantangan dunia. Mungkin terlalu
berlebih-lebihan, tetapi kita amat terkesan akan pemberian ilahi yang
dianugerahkan Bapa dalam Yesus. Dalam kodrat kita sebagai manusia – semua itu
diharapkan dimiliki oleh manusia normal – Allah menggabungkan hidupNya sendiri.
Itulah tindakan yang paling berahmat – tindakan pembebasan yang sejati.
Nyatanya, tidak pernah ada laki-laki atau manusia kodrati
belaka. Dari keabadian Allah telah merencanakan untuk menciptakan kita sebagai
anak-anakNya. Itu berarti ada unsur ilahi dalam kodrat kita sebgai manusia.
Allah menghendaki agar kita bersatu denganNya. Sabda Yesus ini menjelaskan hal
itu, “Sebab Aku hidup dan kamu pun akan hidup.
Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam
Aku dan Aku di dalam kamu. Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya,
dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh
Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. Jika
seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi
dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
(Yoh
14:19-22,23). Akulah pokok anggur dan
kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
(Yoh
15:5). Jadi jika kamu yang jahat tahu
memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga!
Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
(Luk
11:13).

Rahmat dan rencana Allah
Kita menyadari bahwa karunia yang dikatakan dalam kitab suci
adalah segala sesuatu yang diberikan Allah kepada kita. Dengan mengutus Yesus
Kristus menjadi manusia Allah mengangkat kita menjadi anak-anakNya, dan karunia
roh Tuhan diberikan kepada kita. Dengan demikian kita bukan lagi hamba,
melainkan sahabat-sahabatNya.
Maka rahmat mengacu kepada relasi kasih antara Allah dan
anak-anaknya. Relasi itu dapat menciptakan suatu perubahan. Proses perubahan
itu tidak terlepas dari karya rahmat Tuhan. Karena itu, hidup kita sebagai
manusia mempunyai  kualitas ilahi karena
peran rahmat Allah.
Allah selalu ingin memperdalam dan memperkaya kualitas di
dalam diri kita. Dia secara tetap memanggil kita menjadi terbuka pada
kehadirannya sehingga kita dapat lebih memperoleh visi yang ada dari sabdaNya,
dengan kasih tak terhingga yang disediakan bagi seluruh ciptaanNya.

Rahmat kasih karunia dan hidup sehari-hari
Rahmat pribadi tidak sungguh terpisah dari relasi dengan
Allah, ketika kita berbicara tentang rahmat yang
teraktualisasikan,
rahmat untuk bertindak. Ini berarti bahwa hidup ilahi
yang sama yang menerobos masuk dalam keberadaan kita memungkinkan tindakan
pribadi di mana kita menghayati kehidupan itu. Sesungguhnya rahmat untuk
bertindak ini muncul sebelum hidup ilahi terpenuhi, ketika pendosa mulai
ditarik pada pertobatan dan menerima kasih Allah.
Segala sesuatu adalah rahmat kata Santo Paulus. Kita harus secara tetap mencoba memahami relasi
kita dengan Allah sebagai inti terdalam dari kehidupan kita. Di satu pihak,
rahmat itu bukanlah suatu tiket mekanistis untuk masuk surga.
Ketika Michael Angelo menyelesaikan patung Musa yang
terkenal itu, yang kelihatan amat hidup sehingga dia terdorong untuk berteriak
memerintahkan, “Berbicaralah!” Michael Angelo tak bisa melakukannya. Hanya
Allah dapat membuat patung itu hidup. Dia menjadi bagian dari dunia ini dan
menyebutnya “Yesus”. Yesus, yang mengembalikan hidup kemanusiaanNya kepda Allah
dalam kematian yang benar, sekarang berkata kepada kita, saudara dan
saudariNya, “Bangunlah, percayalah Kabar Baik. Akulah kehidupan”.

Pertanyaan untuk direnungkan
  • Apa yang dikatakan Rasul Petrus tentang hidup kristiani?
  • Apa artinya rahmat secara harafiah?
  • Apakah jalan terbaik untuk melukiskan rahmat?
  • Apa yang akan Saudara katakan agar memperoleh lebih banyak rahmat?

Teks acuan pada kitab suci dan tulisan Fransiskan
-         Mrk 9; Luk 9-10: Penderitaan semakin dekat, transfigurasi, kasih Allah.
-         M. Bodo, Fransiskus: Perjalanan dan Impian, hlm 29-34.

Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Jutaan orang melakukan hal yang sama; apa yang membuat
tindakan-tindakan mereka unik? Kehidupan adalah suatu gerakan. Kita bergerak
dengan daya Kristus. Beberapa orang memilih untuk bergerak hanya dengan
kekuatan mereka sendiri. Cobalah menjadi sadar akan kekuatan Allah yang
menguduskan hidupmu. Menguduskan berarti membuat suci, terfokus, terbaktikan.
Apa perbedaan rahmat yang menguduskan dalam karya, permainan, perjumpaan dengan
orang lain, penderitaan? Tak satu pun dalam hidup ini yang sungguh penting
selain dari kita bertumbuh dalam kehidupan Allah. Bersyukurlah kepada Allah
akan pemberian ini.

Doa
Ya Allah, kami amat diteguhkan oleh kenyataan bahwa Engkau hadir dalam diri kami.
Betapa mengagumkan Engkau ya Allah. Engkau datang menjadi salah seorang dari
antara kami. Mampukanlah aku untuk mengarahkan kehendakku seturut rahmatMu
dalam setiap saat hidupku. Amin.


Renungan pribadi / Jawaban atas pertanyaan
Tentang hidup kristiani Santo Petrus mengatakan bahwa Allah
telah menganugerahkan segala sesuatu yang berguna untuk hidup saleh karena
mengenal Yesus yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.
Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan janji-janji yang berharga dan sangat
besar supaya kita dapat mengambil bagian dalam kodrat ilahi dan luput dari hawa
nafsu duniawi yang membinasakan dunia.­­­
Secara harafiah rahmat berarti sesuatu yang bebas dan gratis
Dengan perkataan lain, segala sesuatu diberikan Allah kepada kita.
Bagi saya jalan terbaik untuk melukiskan rahmat adalah Allah
yang mengutus Yesus Kirstus menjadi manusia. Allah mengangkat kita menjadi
anak-anakNya , dan karunia roh Tuhan diberikan kepada kita. Maka rahmat mengacu
kepada relasi kasih antara Allah dan anak-anakNya. Relasi itu dapat menciptakan
suatu perubahan. Karena itu hidup kita sebagai manusia mempunyai kualitas
ilahi  karena peran rahmat Allah.
Secara singkat dapat saya katakan bahwa untuk memperoleh
lebih banyak rahmat, maka saya harus hidup dalam relasi pribadi dengan Allah
dan mengaktualisasikan rahmat, yaitu hidup dalam pertobatan yang terus menerus
dan menerima kasih Allah.
tresitaofs