Kamera 1

Selasa, 04 Juni 2013

KEBUN ANGGUR SEORANG IMAM LUDAS BUAH-BUAH ANGGURNYA GARA-GARA FRANSISKUS

Karena sakit matanya Santo Fransiskus pernah untuk beberapa lama berdiam bersama seorang imam miskin di gereja Santo Fabianus yang terletak di dekat Rieti. Pada suatu hari Paus Honorius beserta para pejabat pembantunya mengunjungi kota itu. Karena Sri Paus dan rombongannya sangat menghormati Fransiskus, maka beliau dan banyak kardinal dan para pejabat tinggi Gereja itu datang mengunjungi Fransiskus hampir setiap hari.
e to edit.

Gereja ini mempunyai sebuah kebun anggur yang kecil yang terletak bersebelahan dengan ruangan di mana Fransiskus tinggal. Hampir semua orang yang mengunjunginya melewati kebun anggur dalam jalan menuju pintu rumah di mana Fransiskus berdiam. Pada waktu kunjungan para penggede Gereja dari Roma itu, secara kebetulan buah-buah anggur di kebun itu sudah mulai masak … manis rasanya. Tanpa menunggu lama-lama pohon-pohon anggur di kebun itu sudah kehilangan buah anggur. Tak tersisa sedikit pun! Tidak mengherankanlah kalau sang imam menjadi kesal dan marah. Ia berkata, “Walaupun kebun anggur ini kebun yang kecil, aku biasanya masih mampu membuat air-anggur yang cukup untuk memenuhi kebutuhanku sendiri, akan tetapi tahun ini aku telah kehilangan seluruh tuaian.

Ketika Santo Fransiskus mendengar keluhan sang imam, maka dia minta agar imam itu datang melihatnya, lalu orang kudus ini berkata: “Romo, tidak usah khawatir lagi karena kita tidak dapat melakukan apa pun tentang hal itu sekarang. Namun demikian percayalah kepada Tuhan, karena Dia mampu memperbaiki kerugian Romo sepenuhnya demi aku, hamba-Nya yang kecil ini. Ceritakanlah kepadaku, berapa banyak  ‘takaran’  air-anggur yang Romo dapat peroleh pada waktu kebun anggur Romo menghasilkan yang terbaik? “Tiga bela ‘takaran’, Bapak,” jawab sang imam. Lalu Santo Fransiskus berkata kepada sang imam, “Jangan menyesal lagi, ya Romo. Dan jangan lagi mengucapkan kata-kata keras mengenai hal ini. Percayalah kepada Allah dan kata-kataku, dan apabila Romo memperoleh jumlah yang lebih kecil dari dua puluh ‘takaran’ air-anggur, maka aku akan menambahnya.”  Maka imam itu menutup mulutnya dan dia tidak mengatakan apa-apa lagi. Ketika waktu untuk memetik buah anggur secara tahunan tiba, imam itu berhasil memperoleh buah anggur yang menghasilkan tidak kurang dari dua puluh ‘takaran’ air-anggur. Imam itu menjadi kaget serta terkagum-kagum dan juga orang-orang yang mendengar tentang mukjizat itu. Imam itu mengatakan, bahwa meskipun kebun anggurnya itu dipenuhi dengan buah anggur, hal itu tidak tetap tidak dapat menghasilkan dua puluh ‘takaran’ air-anggur.

Namun kami yang bersama dengan dia (Fransiskus) bersama ini memberi kesaksian bahwa apa yang dikatakannya tentang ini, dan semua saja yang diramalkannya selalu dipenuhi dengan tepat. 

Sumber: Speculum Perfectionis seu S. Francisci Assisiensis legenda antiquissima auctore fratre Leone nunc primum eidit Paul Sabatier. English version: Mirror of Perfection by Leo Sherley-Price, dalam OMNIBUS, butir 104, hal. 1241-1242. 

Cilandak, 8 Oktober 2010  

Terjemahan bebas oleh Sdr. F.X. Indrapradja, OFS

Sumber :  http://ofsindonesia.weebly.com/16/post/2013/02/5-kebun-anggur-seorang-imam-ludas-buah-buah-anggurnya-gara-gara-fransiskus.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar