Kamera 1

Senin, 28 Mei 2012

SEBAIKNYA ANDA TAHU > ASAL MUASAL HARI RAYA PENTAKOSTA

SEBAIKNYA ANDA TAHU > ASAL MUASAL HARI RAYA PENTAKOSTA : Pada awalnya, Hari Raya Pentakosta, yang dalam bahasa Yunani berarti "lima puluh", karena dihitung "lima puluh hari" dari panen pertama (bdk Im 23:16) adalah suatu perayaan syukur atas hasil panen orang Yahudi. Menurut hukum Taurat, setiap tahun semua orang Yahudi, teristimewa laki-laki, harus merayakan Hari Raya Pentakosta atau Hari Raya Tujuh Minggu, yaitu hari raya buah bungaran dari penuaian gandum (bdk Kel 34:22), dengan membawa persembahan sukarela kepada Tuhan dalam Bait Allah di Yerusalem (bdk Kel 23:16; Im 23:15-21.39-43; Bil 28:26-31; Ul 16:9-12). Sebagai orang Yahudi, para murid Yesus pun ikut merayakan Hari Raya Pentakosta (bdk Kis 20:16; 1 Kor 16:8), bersama-sama dengan orang Yahudi lainnya yang datang dari segala penjuru dunia (bdk Kis 2:5). Pada zaman sesudah pembuangan Babel, Hari Raya Pentakosta mulai dijadikan perayaan keselamatan untuk memperingati pemberian hukum di Sinai (bdk 2 Taw 15:8-15) dan pembentukan bangsa Israel menjadi umat Allah. Dan pada zaman Gereja Perdana, Hari Raya Pentakosta diubah menjadi perayaan keselamatan untuk memperingati pencurahan Roh Kudus dan pembentukan jemaat Kristen menjadi umat Allah yang baru. Oleh karena itu Hari Raya Pentakosta, yang dihitung lima puluh hari setelah Paskah, akhirnya menjadi hari raya Roh Kudus yang membentuk dan membimbing Gereja. (PS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar