Kamera 1

Kamis, 19 Januari 2012

JADILAH SEPERTI BAMBU..

JADILAH SEPERTI BAMBU..

Alkisah disuatu desa yang
begitu rindang, yang dipenuhi
dengan perpohonan
disekitarnya, tumbuhlah
sebuah pohon mahoni yang begitu besar,
menjulang tinggi seolah-olah ingin
memberitahukan dunia betapa kuatnya
dia,
yang terlihat gagah. Tampak dia begitu
memancarkan pesona wibawa bagi
siapapun
yang melihatnya. Tak jauh dari tempat
pohon mahoni itu berada, tumbuhlah
sebatang bambu yang mendampingi
pohon
mahoni tersebut. Namun apabila dilihat
dari
kasat mata, sungguh suatu pemandangan
yang begitu kontras, bagaikan langit dan
bumi, pohon mahoni yang begitu
gagahnya
dengan ranting-ranting besar yang
menghiasinya, dan sebatang bambu yang
begitu ramping, dengan dahan yang
melengkung ke bawah.
Walaupun mereka berbeda, namun
mereka
selalu hidup berdampingan, sang bambu
yang rendah hati selalu menyapa pohon
mahoni setiap harinya, mereka
berbincang
dan berbincang. Pohon mahoni selalu
suka
menyombongkan dirinya, betapa besar
dan
hebatnya dia, sang bambu tidak pernah
jemuh untuk mendengarkan
kesombongan si
pohon mahoni sambil tersenyum dia
selalu
membalasnya dengan pujian dalam
ketulushatiannya.
Suatu malam hujan deras menguyur desa
tersebut disertai angin yang berhembus
dengan kencangnya. Suara gemuruh
guntur
turut membuat suasana cekam malam
hari
itu, banyak pohon-pohon bertumbangan,
karena tidak kuat menghadapi hembusan
angin kencang. Si pohon mahoni dan
bambu
pun turut terkena terpaan angin kencang,
mereka mencoba bertahan dan berusaha
untuk tidak tumbang.
Sang pohon mahoni yang panik, berusaha
menahan angin kencang tersebut dengan
badan nya yang besar. Namun badannya
tidak cukup besar untuk menahan laju
angin
yang begitu kencang, dan akhirnya
tumbanglah pohon mahoni tersebut. Sang
bambu yang berada disampingnya pun
terkena tiupan angin kencang, namun dia
tidak menahan deruan angin kencang, dia
hanya mengikuti kemana pun arah tiupan
anginnya, dengan fleksibelnya dia
bergemulai dengan hembusan angin, dan
akhirnya angin kencang telah berlalu,
sebatang bambu tetap tumbuh dengan
indahnya, disamping pohon mahoni yang
tumbang akibat terpaan angin kencang.
~Dalam pencapaian sukses, manusia
selalu
dihadapi oleh realitas masalah yang
selalu
datang silih berganti. Namun menjadi
insan
yang sukses harus mampu menghadapi
masalah tersebut dengan kefleksibelan
diri
kita mengikuti dan mengetahui
sebenarnya
masalah yang sedang kita hadapi dan
melakukan penyelesaian dengan
fleksibel.
Seperti sebatang bambu yang mengikuti
terpaan angin dengan fleksibel, begitu juga kita harus menyikapi masalah dan tidak kaku
akan satu penyelesaian saja. Karena
apabila
kita hanya monoton, dan menggangap
kita hebat tanpa berusaha fleksibel, dengan memberikan solusi yang sama pada
suatu masalah, niscaya kita akan tumbang
seperti pohon mahoni yang besar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar