Kamera 1

Selasa, 10 Januari 2012

DASAR DAN TUJUAN ORDO FRANSISKAN SEKULAR (SEJARAH)

DASAR DAN TUJUAN ORDO FRANSISKAN SEKULAR (SEJARAH)

by Emmanuel Ofs Smart on Sunday, 14 August 2011 at 20:18
Ordo Fransiskan Sekular
DASAR DAN TUJUAN ORDO FRANSISKAN SEKULAR (SEJARAH) oleh Saudara-Saudara Fransiskan
ORdo Fransiskan Sekular terbuka untuk menerima imam sekular ,awam, janda, dan orang yang menikah menjadi anggotanya. Mereka disebut saudara - saudari pentobat. Mereka bermaksud hidup dengan pantas di tempat tinggal mereka dan menyibukkan diri mereka dengan pekerjaan-pekerjaan yang suci dan membebaskan diri dari kehampaan dunia ini
(Bernard dari Bessa, sekretaris santo Bonaventura)
Gerakan Fransiskan
Sejauh kita ketahui dan pelajari tentang hidupnya, Fransiskus hanya ingin mengikuti injil secara harfiah, dengan sepenuh hati dan dalam kedinaan. Orang -orang lain diinspirasikan oleh cara hidupnya dan digerakan oleh visi hidupnya. Hampir dalam waktu yang relatif singkat kelompok kecil pengikut Fransiskus bertumbuh menjadi suatu ordo besar yang memerlukan organisasi. Fransiskus memperhatikan setiap tahap perkembangan ordo yang disahkan oleh Bapa Suci. Anggaran dasar yang asali, yang merupakan suatu kumpulan teks injil , menjadi anggaran dasar yang final dan definitif tahun 1223, hingga kini ordo-ordo pertama fransiskan melaksanakan anggaran dasar itu.
Hampir genap 8 abad, ordo itu mengalami pertumbuhan turun naik. Ada masa orang begitu tertarik akan spiritualitas fransiskan . Ada pula saat lesu. Kini ada 3 cabang ordo pertama Fransiskus : OFM, OFMConv, OFMCap. Ketika Santa Klar dan perempuan lainnya mengikuti corak hidup Fransiskus ,ordo kedua didirikan , yang dikenal kini sebagai Ordo Klaris.
Beberapa anggota ordo ketiga Fransiskus bergabung bersama hidup dalam komunitas, mengucapkan tiga kaul; kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan , serta menghayati anggaran dasar yang ditetapkan oleh paus. Karena itu , mereka disebut Ordo ketiga Regular (TOR) dan mencakup hampir semua suster fransiskan.
Anda sedang bersiap untuk masuk Ordo Fransiskan Sekular yang semula dikenal sebagai Ordo ketiga Sekular , yakni fransiskan yang hidup di dunia sebagai laki-laki dan perempuan awam.
Awal mula munculnya Ordo III ini
Dalam salah satu pengalaman istimewanya, Fransiskus bertemu seorang pedagang yang bernama Luchesio di kota Poggibonsi. Luchesio seorang yang agak keras. Dia mengatur uangnya amat hati-hati walau ia amat murah hati kepada orang miskin. Dia memberi penginapan kepada para peziarah dan membantu para janda serta yatim piatu . Fransiskus rupanya tidak mempengaruhi langsung pertobatannya, tetapi memberi dia dan isterinya, Bonna Donna,suatu norma hidup . Sesudah itu luchesio mengabdikan seluruh waktu nya untuk melaksanakan karya cinta kasih , khususnya memperhatikan orang sakit di rumah sakit . Dia memakai tunik yang kasar dari petani sederhana dengan tali mengitari pinggang. Ketika dia berada di rumah , dia bekerja di kebun kecil yang diperolehnya setelah menjual harta miliknya dan hasilnya dijual . Kalau cara hidup ini tidak memberikan kecukupan padanya, maka dia pergi keluar dan mengemis, meminta-minta.
sejumlah orang dengan semangat yang sama berkumpul bersama Luchesio. Fransiskus memberi para pengikut nya ini (kemudian disebut saudara -saudari Pentobat yang berarti mereka berbalik kepada Allah dari hidup penuh dosa dan kesia-sian) suatu peraturan hidup. Mereka berusaha untuk meniru dalam dunia cara hidup Fransiskus dan saudara - saudara nya. Setelah masuk ke dalam Persaudaraan , mereka berjanji pada diri mereka sendiri ;
* untuk mengembalikan segala barang yang diperoleh dengan tidak adil, yang dalam banyak hal berarti menyerahkan segala sesuatu
* untuk memberi sumbangan kepada Gereja dari penghasilan mereka .
* untuk menghindarkan mereka dari perebutan harta warisan di antara mereka
* untuk tidak mengangkat senjata dan tidak mengambil sumpah, kecuali dalam kasus-kasus luar biasa , dan tidak menerima jabatan umum.
Mereka memakai pakaian orang miskin dan khusus, dan membagi waktu mereka antara berdoa dan berbuat kasih . Pada umumnya mereka hidup dengan keluarga mereka , walau kadang -kadang , seperti saudara -saudara dina, mereka menarik diri kedalam keheningan.
Prinsip hidup mereka ini menyebabkan mereka berbeda pandangan dengan penguasa masyarakat. Di Faenza, misalnya, sebagian besar warga kota bergabung dengan Persaudaraan ini. Penguasa kota menghendaki mereka mengucapkan sumpah kesetiaan yang berisikan kewajiban untuk mengangkat senjata untuk berperang bila diperintahkan . Mereka menolak sebab mengangkat senjata untuk berperang berarti melawan anggaran dasar hidup mereka. Pertentangan segera menyebar luas ke seluruh Italia. Sebagai bentuk hukuman, kota-kota menetapkan pajak-pajak khusus bagi saudara -saudari inindan melarang mereka memberikan harta kekayaannya kepada orang miskin . Kardinal Hugolinus, teman baik Santo Fransiskus , membela mereka. Ketika dia menjadi paus, dia memerintahkan kaum klerus untuk berpihak pada saudara -saudari pentobat itu dan menjaga agar mereka tidak diperlakukan dengan semena-mena.
paus sendiri hendak mempersatukan persaudaraan - persaudaraan yang tersebar itu dalam satu tubuh. Sekitar tahun 1221, kardinal Hugolinus dan Fransiskus menulis Anggaran dasar pertama yang resmi untuk Ordo III. Kita tidak memiliki anggaran dasar ini, tetapi tentu saja anggaran dasar itu merupakan permulaan dari Anggaran dasar 1228 yang kita miliki.
Kesucian di dunia
Hampir genap 8 abad, perkumpulan orang - orang beriman ini telah berusaha menghayati hidup injili di dunia di bawah arahan Ordo Fransiskan sekular dan seturut anggaran dasar Fransiskus , yang telah disahkan dan disesuaikan oleh Gereja . Karena itu, persaudaraan itu adalah :
1. Satu persaudaraan orang - orang awam (klerus diosesan juga menjadi anggota );
2. Mengusahakan hidup injili di dalam dunia dalam lingkungan hidup orang awam sehari-hari;
3. Dengan mengikuti suatu anggaran dasar atau cara hidup ;
4. Dengan pendamping rohani dari cabang-cabang keluarga fransiskan atau orang -orang yang ditunjuk;
5. Direstui dan diterima oleh Gereja. Bagaimanapun, Fransiskus sebagai orang katolik, sungguh - sungguh berusaha untuk memperoleh pengakuan dari gereja pada saat banyak pembaru dalam imam yang benar atau tidak berusaha untuk membarui Gereja dengan menggugat struktur yang ada atau meninggalkan Gereja sama sekali.
Sungguh suatu ordo
Ordo Fransiskan Sekular dibebaskan dari persekutuan awam lainnya dalam Gereja dalam hal tujuannya yang pertama dan utama yakni berusaha untuk menghayati hidup injili. Kelompok - kelompok awam lain dibentuk dengan suatu tujuan khas. Sebagai contoh, "persaudaraan ajaran kristen " dibentuk dengan tujuan untuk memperkokoh ajaran agama. Sebagai ordo kaum awam, Ordo Fransiskan Sekular menekankan hidup persaudaraan , tekad pribadi akan kesucian hidup , kerasulan pribadi dan persaudaraan sebagai cara hidup dalam keadilan sosial dan perdamaian di antara semua orang .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar