Kamera 1

Sabtu, 07 Januari 2012

Sejarah Ordo Fransiskan Sekuler (4)

Sejarah Ordo Fransiskan Sekuler

Asal-usul Ordo Fransiskan Sekuler (OFS)  bersumber pada St. Fransiskus sendiri dan sekaligus beliaulah pendirinya. Orang suci yang lahir di kota Asisi Italia tahun 1182 dan meninggal dunia pada tanggal 3 Oktober 1226 (sore). Pada waktu St. Fransikus mendirikan ordonya, ada begitu banyak orang yang ingin mengikuti jejaknya. Tentu tidak semuanya dapat bergabung begitu saja dengan St. Fransiskus. Misalnya bagi saudara-saudara yang sudah berkeluarga atau bagi mereka yang tidak dapat meninggalkan pekerjaannya. Sekalipun tidak dapat bergabung dengan St. Fransiskus, mereka tetap meminta bimbingan dan petunjuk. Itu semua diterima dengan senang hati oleh St. Fransiskus. Bimbingan dan nasehat yang berguna disampaikan melalui khotbah, surat-surat dan terutama melalui teladan hidupnya sendiri. Teladan utama yang diberikan kepada orang-orang tersebut adalah mengajak untuk bertobat, meninggalkan dosa-dosa dan kembali pada Allah. Mengajak menghargai Injil, menghormati sakramen-sakramen, setia pada Pimpinan Gereja, terus mencintai memuliakan Allah dan mencintai saudara dan siapapun.

APA TUJUAN DAN TUGAS-TUGAS OFS
Tujuan Ordo Fransiskan Sekuler ini adalah mengejar cita-cita dasar hidup setiap orang Kristen – Mengejar kesempurnaan Injil (AD pasal1;2). Sedang bagi anggota OFS lebih dari yang dicita-citakan oleh setiap orang Kristen lainnya, yakni mencapai hidup rohani setinggi-tingginya (menurut Injil seluruhnya). Karena itu setiap anggota OFS tidak bisa lepas dari cara hidup seluruh pribadi Yesus Kristus yang termuat dalam Injil tersebut, sebab begitulah yang dikehendaki Fransiskus.
Setiap anggota OFS mesti berusaha “meniru Kristus” berusaha “menjadi seperti Kristus” dan berusaha “mencapai kesatuan dan persatuan” yang mesra dengan Kristus sehingga seperti yang dikatakan St. Paulus: “Bukan lagi aku tetapi Kristuslah yang hidup dalam Aku” (Gal 2:20).

SIAPA YANG BOLEH MENJADI ANGGOTA OFS
Pada dasarnya semua orang boleh menjadi anggota (tua, muda, pria, wanita), asalkan sudah dibaptis dan bersedia menghayati semangat St. Fransiskus.
Proses menghayati ini ditempuh melalui tahap-tahap penerimaan anggota, yakni masa perkenalan, masa percobaan, masa menjadi anggota resmi.
Masa Perkenalan
Sedikitnya 6 bulan mereka boleh mengikuti segala macam kegiatan dan aktivitas lainnya (dalam biara disebut masa aspiran/ peninjau).
Masa Percobaan (Postulan dan Novis)
Inisiasi dalam biara biasa disebut masa postulan waktunya 1 tahun, intensif belajar tentang sejarah dan riwayat hidup St. Fransiskus. Peninjau dalam biara disebut masa Novis waktunya 2 tahun, intensif belajar tentang riwayat St. Fransiskus, mendalami Anggaran Dasar. Awal masuk masa Novis ditandai dengan penerimaan SALIB TAU. Dari masa percobaan itulah seseorang mulai tercatat sabagai anggota OFS.
Tahap Profesi
Selesai masa Novis anggota diijinkan mengucapkan kaul/ prasetia/ profesi, baik untuk sementara (3 tahun) maupun profesi kekal.

PEDOMAN HIDUP ATAU PERATURAN KHUSUS OFS DAN PELAKSANAANNYA
Pedoman hidup OFS adalah: Anggaran Dasar yang disahkan oleh Paus sendiri. Di dalamnya ditentukan dasar-dasar utama yang harus menjiwai dan menjadi pedoman hidup bagi setiap anggota.
Selain AD ada konstitusi umum yang memberikan rincian lebih jauh atas apa yang termuat dalam AD. Jadi antara AD dan konstitusi erat sekali hubungannya.
Lalu ada yang disebut Statuta yakni yang memuat ketentuan-ketentuan dan petunjuk lebih rinci mengenai kegiatan sehari-hari sesuai dengan keadaan setempat dan kedudukan para anggotanya.

DOA-DOA KHUSUS BAGI ANGGOTA OFS
Sebagai orang Kristen, apalagi sekaligus sebagai anggota OFS tentu harus rajin berdoa, dan macam-macam kemungkinan. Misalnya doa offisi, membaca Kitab Suci, Devosi tertentu.
Tetapi yang dianjurkan oleh gereja adalah membaca Kitab Suci dan doa offisi teratur setiap hari (minimal doa pagi dan sore).
Dalam hal berdoa sama seperti anggota Fransiskan lainnya harus memperhatikan, “memuji dan memuliakan Tuhan” karena kasihnya yang diberikan kepada kita melalui Yesus Kristus, dan Roh Kudus. Menyembah dan bersyukur kepada-Nya karena rejeki yang kita terima. Mohon rahmat dan kasih-Nya bagi semua orang yang meninggal dunia.

STRUKTUR ORGANISASI OFS
Sebagai kelompok persaudaraan OFS adalah sebuah Ordo yang syah dan resmi dalam gereja, sama seperti Ordi I, Ordo II dan Ordo III Regular. OFS adalah resmi pewaris spiritualitas Bapak St. Fransiskus. Keistimewaannya adalah Ordo yang hidup di tengah masyarakat. Biara mereka adalah keluarga, masyarakat dan tempat mereka berkarya.
Sebagai Ordo OFS mempunyai organisasi dan struktur tersendiri. Mempunyai pimpinan yang disebut Minister Jenderal yang berkedudukan di Roma. Sifatnya adalah MENDUNIA – SECULAR oleh sebab itu masing-masing kelompok lebih menekankan pada Fraternitas setempat. Semangat kebersamaan dan spiritual tetap kental menjadi satu karena adanya satu dan sama dalam AD – Konstitusi maupun Statuta.

PEMBINAAN BAGI ANGGOTA/ CALON ANGGOTA
Pembinaan intensif bagi calon anggota dilakukan tiap 2 minggu sekali. Bagi yang sudah profesi setiap persaudaraan diadakan pertemuan setiap bulan. Guna saling tukar pengalaman dan mendalami hidup sebagai anggota OFS. Biasanya setiap persaudaraan didampingi oleh para pendamping rohani (Imam) maupun Animator (para biarawan/ biarawati).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar